SCHOOL DIARY
lebih cepat dari biasanya agar tak terjebak macet lagi. Terlebi
ut. Saat sedang berjalan, tiba-tiba pikiran Kana tering
. Kemungkinan untuk menemukan amplop itu masih besar. Kana terus menundukkan kepalanya untuk mencar
itu membawa keranjang sampah di tangan kanan dan sapu di tangan k
tanya cowok itu sam
lengan kanan laki-laki tersebut. Ternyata laki-laki itu adalah
marin seingat gue ada di sini," ujar Kana s
lana. Saat tangan itu kembali ditarik keluar, Kana dapat melihat surat cintanya yang sudah lusuh.
enapa ada orang di zaman ini yang masih mengirim surat seperti itu, padahal smartpho
~
Kana sering kali memanggilnya sebagai Ham karena namanya Ilham dan Ri karena namanya
an itu nolak lo
rmain ponselnya. Nampaknya cewek itu sama sekali tak peduli dengannya hari ini. Kana
ntah siapa namanya datang membawa gosip terbaru. Kana mengangkat kepalanya denga
Edo!" teriak gadis
tersebut. Ia tak lagi bisa berkata apa-apa. Kini bukan hanya Fahri, Ilham dan M
ra lipatan kedua tangannya. Ia sudah tak punya wa
h sekolah aja
pun mulai mengalihkan tatapannya pada Kana
o kalah dari Kak Edo! Lo harus buktiin k
ut. "Ga biasanya l
lalu kembali fokus pada pon
pandangannya dari mereka. Saat semua orang sudah mulai tak peduli den
na?" tanya l
nyantap makanan pun men
k Kana yang sedang menelungkupkan
"Itu namanya Kana bukan
l," sahut temanny
~
pulang paling akhir agar tak menjadi pusat perhatian. Saat dirasa tak a
tangan kanannya ke saku, ia meraih sebuah koin l
edikit pun untuk punya pacar ...," gu
punya pacar. Cuma gue yang jo
Gue ... jangan-jangan gue terlahir jadi jomblo
mengembara untuk menemukannya. Bisa saja jodohnya ada didekatnya, tapi sedang terjebak di hati yang salah. Atau janga
ga akan berurusan sama yan
mengepalkan kedua tangannya. "Ay
gi jalannya itu dengan cukup kencang. Kana perlahan mengangkat kepalanya untuk tahu sejauh apa kerikil itu akan menggelinding. Lalu kerikil itu berhenti
g? Perasaan tadi g
ya. Koin itu menggelinding, ia segera mengejar koin itu. Tapi koin itu terus saja menggelinding tanpa henti. Lalu sebuah kaki menginjak koin itu
...
kepalanya, lalu menggel
ana," ujar cowok itu
. Tapi sepertinya cowok itu sengaja menguatkan
gkat kaki nya
dengan senyum yang tak kunjung lun
r gue yang angkat sepatunya. Tapi tolon
hingga memaksanya berdiri. Cowok itu tersenyum samar, tapi Kana sama sekali
tanya Kana d
aran," ujar c
n ia terlalu berambisi untuk punya pacar sampai berhalusinasi seperti ini. Ia yakin ini hanya
u ya?" t
elas kakinya masih menapak kuat di tanah. Kana pun tahu jelas karena sedari tadi ia berusaha mengangkat kaki co
ah kotak berg
melihat kotak tersebut. Lalu cowok it
martabak kej
en
ah agar tak meraih kotak tersebut. Cowok itu maj
.," ujar laki-laki itu. Ia sedi
paca
r
tak itu. Matanya berbinar-binar saat melihat martabak keju yang ada di dalam
tadi ya?' tanya
capan laki-laki itu. Hal terpenting saat ini adalah
ambu