KUBALAS KAU DENGAN ELEGAN
sudah lama m
g telah menunggunya di depan pintu apartemen. Rupanya An
idak masu
itu lebih memilih menunggu Sahira di depan pintu padahal apar
baru datang dan aku m
ng dibawanya kepada Sahira membuat wanita itu pu
t-repot! Kakak sudah begitu baik menampungku di apartemen
an masuk setelah membuka
memberitahumu, kalau sama berkas-be
ika. Dia sempat menghilang nafasnya dengan get
ya secepatnya biar cepat kelar, da
ir air bening jatuh di pelupuk matanya seketika membuat Andri menatap i
hampiri Sahira kemudian duduk di sampingnya. Dia segera menepuk pundak w
lega. Tapi jangan terlalu lama menangis juga karena banya
n Andri itu, dia sudah lama memendam perasaan di dala
hiks
ing menjadi sandaran Sahira hingga akhirnya Sahira pun menyu
esedihan, dan kali ini lagi-
ah Sahira dari samping k
kamu mau berbagi denganku, mungkin saja
anita itu sempat tertegun. Dia menatap kedalaman mata Andri, begitu pula sebaliknya, keduanya saling tatap dalam diam hin
n Andri adalah manusia dewasa yang memiliki hasrat dan gejolak jiwa, terlebih kini Sahira s
mm
melingkar di leher Andri. Dan pria yang berada di atasnya itu semakin Intens menggigit kecil bibirnya, bahkan lidahnya kini sudah menerobos masuk ke dalam rongga mulutnya dan membeli lidahnya membuat Sahira semakin melay
! Kaka
isap bagian lehernya dan merambat turun ke bagian dadanya, namun pria itu sama sekali tak memperdulikan desahan Sahira, K
k sud
era menyudahinya, maka mereka berdua akan berakhir polos di atas tempat tidur, Dia sangat yakin itu, apalagi kin
gan terburu-buru dari atas tubuh adik iparnya, dia meraup wajahn
elecehkan mu! Aku benar-benar minta
tatanan bajunya yang sudah berantakan akibat ulah Andri, dia terdengar menarik n
Kita berdua salah, karena ak
palanya ke arah Andri dan pria i
enikmat
pertanyaan pria itu, karena jujur saja dia me
ak ingin berhenti, entah apa yang terjadi padaku, tapi aku
gi untuk menahan diri, dan wanita itu bergerak cepat melingkarkan kembali kedua tangannya di leher Andri dan Andri pun begitu, dia menyambut pelukan pria tersebut dan langsung menyambar bibirnya. Bahkan keduanya kini sudah bangkit berd
kemudian menutupnya kembali dengan satu kaki. Lalu membawa tubuh Sahira ke
aakhh
Andri, sedang di luar sana hujan jatuh berderai ke bumi disertai angin
lut kedua gunung kembarnya. Andri semakin kuat menyesap setiap inci tubuh Sahira meninggalkan
tup di bagian tubuh Sahira yang berada di bagian bawah sehingga terpampang lah di depannya sesu
area sensitif Sahira, bahkan dengan lidahnya dia memainkan titik yang pal
agghh ss
rcinta, dan entah kenapa dia merasa sangat diperlakukan istimewa oleh Andri tak seperti saat dia berhubungan dengan Indra dulu. Indra lebih mengedepankan mengejar kepuasannya sendiri ketimbang dirinya, sehingga kerap kali dia tidak merasakan kepuasan dalam hubungan ranjang mereka, tapi kali ini Andri memberikan warna lain dalam sesi percint
tidak tahan! In
semakin terdengar saja membuat Andri
adamu sayang, hal yang tidak pe
di area vagina milik Sahira membuat wanita itu
a langsung melahap pucuk dada Sahira yang berwarna pink, dia menghisapnya seperti ba
ri-nari di bagian punggung Andri mem
berdiri tegak menantang da
.