KUBALAS KAU DENGAN ELEGAN
endukung pernikahan putra kalian ini, Padahal dia sudah memili
dukung kamu menikah dengan Indra putraku, tapi kamu sendiri yang begitu mengejarnya dan ingin men
u memang dari dulu sangat kentara tidak menyukai Sahira, namun Ia juga ti
, di mana otak anda sebagai seorang wanita? Bukankah kita sama? Kita sama-sama perempuan yang memiliki suami dan pastinya akan sakit
orang tuaku, Kamu memang anak yatim piatu, seharusnya
isak karena merasa telah mendapat ketidak adilan, keluarga itu telah berkomplot atas pengkhianatan yang dilakukan oleh Indra
kalian bisa seenak hati memperlakukan aku seperti ini, karena aku juga manusia biasa yang memiliki hati dan perasaan, Aku ingin saat ini juga k
asib rumah tangganya dan Indra pun s
i, aku masih mencintaimu dan apa salahnya kita hidup rukun di rumah ini bersama dengan Amelia,
mbuang Dia dari ingatanku sebagai teman, d
teman seperti dirinya
ak ingin berpoligami, menurutnya sebuah kesetiaan adalah harga mati dan j
nya terdiam tanpa suara begitu pula dengan putra pertamanya, pria berbeda usia itu terlihat menatap
i istri itu dengan tatapan jengah, sejujurnya
h Indra juga, dan ia berjanji dalam hati akan me
, kamu hanya mementingkan pekerjaan daripada diriku hingga lupa tugasmu sebagai seorang istri, aku rasa tidak salah jika aku mencari pelampiasan di luar sana, dan Amelia
mau menghianati sahabatnya yang selama ini sudah seperti saudara, bahkan aku telah banyak membantunya, apa yang diminta aku berikan dan sekar
ihat menghunus, ia benar-benar telah memupuk dendam kepada
h payahmu, Aku yang akan pergi, Aku yang akan mengalah,
hatinya, usia pernikahannya yang baru dua tahun itu harus kandas, namun hidup di tengah tekanan batin j
kita akan hidup bersama dan rukun, ingat! Satu langkah saja kamu pergi
kah menuju kamarnya untuk membenahi semua barang-barangnya ia aka
ingan dengan Sahira di rumah ini sebagai istri kamu, aku tidak apa-apa berbagi de
ncegah Sahira keluar dari rumah itu, sementara Ratih yang melihat m
selama ini dia sangat tidak becus menjadi seorang istri bagi Indra, harusnya dia bersyukur
sementara sebuah tatapan tajam yang menyorot ke arahnya tanpa disadarinya, tatapan lekat seorang pr
ini juga! Aku harap kalian bahagia
per besar, dia juga sudah mengganti ba
ka sekali saja kamu melangkah keluar dari
kembali ke rumah ini, aku hanya akan berdoa untuk kebahagia
menarik kopernya keluar dari pintu, Indra tampak begitu
ak perlu mengejarnya lagi, kan sekarang kamu sudah memiliki Amelia dia bahkan sa
tergantikan oleh Amelia, wanita penurut yang selama ini selalu datang untuk membantunya memasak di rumah, bahkan wanita
liki keluarga lagi, ia memang sudah yatim piatu sejak kecil, dan ia tinggal di panti asuhan dan dibesarkan di sana hingga akhirnya menempuh pendidikan da
a begitu baik dan memberikan seluruh perhatian padanya hingga ia me
engan pikirannya, ternyata Indra mampu menghian
p pip
.