Aktor Idola Dan Author Barbar
membulatkan ma
t kau ngambek, kau berlari keluar dari mobil dan tidak melihat ada mobil yang sedang melaju kencang. Kau tertabrak mobil itu. Dibanding mengej
. Semua makin terlihat membingungkan. Ia tid
gan mulus di hadapan dokter dan suster yang kebetulan ada di sana. Keduan
lang kau tak mau pacaran, kau ingin menikah saja, tapi waktu itu aku tak menjawabnya. Kini aku aka
oba menggali ingatan tapi tak satu pun ya
mu 'kan sudah tiada. Aku tak leluasa me
ng. Kenapa ia tak ingat
ini meneruskan dramanya kembali. "Aku tahu kau masih bimbang. Jadi, bagaimana kalau begini saja. Aku takkan
tu ia tak punya pilihan, hingga terpaksa mengangguk pelan. Erick l
ghulu hari ini juga?" tanya Erick pada
malam
pada suster yang berdiri di kaki ranjang. "Su
ada luka. Sebaiknya pa
n cadar." Erick
tra suster
kai cadar, tapi
ya. Ba
agi. Pindahkan d
*
mandangan di luar, tapi sedang memintal benang kusut di kepala yang tak kunjung selesai. Dalam sehari, nasibnya berubah drastis. Dari lajang
ng
rtawa saat itu tapi ditahannya. Walau terdengar aneh, wanita galak i
al itu ke samping. "Kau butuh apa? Kenapa kau b
e balik bertanya. Ia menarik s
rselip di lubuk hati. Ia hampir saja membu nuh Kae, tapi takdir Tuhan telah menyelamatkannya. Ia bersyukur wanita ini ma