Aktor Idola Dan Author Barbar
yang minta?" tanya Kae bingun
reka tele
ng kasih aku HP, bia
ga rusak, mau aku servis. Sudah, lakukan saja seperti yang aku bilang." Ia kembal
dua netranya, Kae terlihat cemas. K
mpat ia menoleh pada istrinya sekali lagi sebelum pergi. "Tenang saja. Sebaiknya
ya ketika melangkah ke arah
embawa alat perekam. Ia sudah t
Mas sudah
ya kece
a keadaan
an masuk, tapi ia membuka jendela kaca di s
Mas
ya karena ia menghidupkan mesin mobil dan menjalank
nya membawa Kae keluar dari rumah sakit, atau mereka akan mengetahui ma
*
rsama dua orang wanita. Kae bingung dibuatn
a dan Bona. Aku bawa m
kuti Erick. Mereka menunggu pria itu bica
mata istrinya m
ang pribadi lainnya. Jakarta itu jauh kalau hanya m
mua
Kae. Aku sanggup
annya, ia kembali bicara. "Oh,
uk setelah lapor ke suster di sana. Kebetulan pasien berikutnya belum masuk dan ia membuka kaca mata hitamnya di dalam ruangan sehingga tidak ada pengunjung yang meng
dengan is
"Ini hasil rontgen kepala, pinggul serta kakinya. Istri An
idak hari
rapinya tidak ad
apas. "Memangnya ahli terap
nya jarang, jadi
mor teleponnya saja, bi
itu. Itu sudah pera
ipat, plus ongkos ke rumah
*
sebahu yang diwarnai pirang sedang Bona berperawakan sedikit gemuk mirip Kae hanya saja tubuhnya pendek. Kae termasuk tinggi