Aktor Idola Dan Author Barbar
. Bermimpi pun tidak, bisa menikah dengan pria ini, tapi ... sudah saatnya sang su
apa yang telah membangunkannya. Ia sedikit terkejut saat melirik pada wa
. Udah masuk
ket. "Sebentar lagi ya, masih ngantuk ini." Pria itu
membuka matanya. Wanita itu baru
menuntun istrinya ke jalan yang benar. Kalau aku masuk
sendirilah!" Pria itu t
stri A
ubunga
lam, dosa istri, s
aja
ener,
ta-kata Kae membuatnya tertegun sesaat. "Ck!" Ia mengusap kasar wajahnya. "Iya ...." Jawabnya dengan malas. Pr
Erick yang terlihat kaku sebelah dan ma
anku
an pria itu dan memiji
itu setidaknya mengurangi rasa nyeri pada lengan yang ditindih oleh tubuh istrinya ya
menghentikan
ya dan mengecek kram di sepanjan
karang Aba
rlihat tampan. Bahkan baju kemejanya yang kusut akibat dipakai tidur, tidak mengurangi keta
ja di sofa sana," usir istrinya, karena dia tidak bi
ae tayamum. Namun ketika istrinya kesulitan mengambil jilbab instannya di meja nakas,
kas
. Itu ditunjukkan dengan mulut yang merengut ketika dibant
h, aku
adi ima
angan itu. Ternyata sholat menghadap ke jendela. Itu terlihat dari tanda panah di langit-langit ruangan. Er
terdengar suara ketukan di pintu dan seorang petugas masuk membawa baki makanan. "Oh, mau dib
berjamaah." Terang Erick yang
up kaki pasien dengan selimut itu ketika Kae duduk di ata
erima
*
gat, cadar dan jilbabnya tak boleh dibuka kecuali izin dariku. Jadi kalau ada yang ingin me