Terjerat Obsesi Gila Duda Anak Dua
y Rea
te ini sekalian ya
h?
n seorang bocah perempuan yang tadi tiba-tiba saja menarik lenganku k
lu kenapa tiba-tiba dia ingin membeliku? Dia yang tidak bisa membedakan an
l, loh! Masa disamakan dengan
kan, Pa
tidak gatal. Saat lagi-lagi anak kecil itu menatap bapak
ungkin banget. Orang ganteng gitu kok bentukannya. Beneran jadi sampah juga pasti banyak yang m
apa' oleh anak itu. Tanpa sadar terpesona pada wajahny
sud aku si papanya anak-anak--Eh, kok jadi pap
h. Kan, aku jadi gak Fokus. Aduh ... aduh, bisa jongkok dikit gak sih,
pria ganteng itu. Pokoknya, pria itu lalu berdehem
ong. Tantenya bukan mai
knya jangan sampai aku khilaf dan malah lumer di dadanya minta beneran di b
ng di tempatku. Meski sudah sangat tidak fokus den
Aku tetaplah wanita normal. Dan tentu saja, sebagai seorang wanita, aku juga su
Tante ini aja yang gantiin mama, Pa. Dede bay
ng
ru? Ded
kku mencerna ucapan bocah yang berna
Duda, gitu? Udah Punya anak dua dan ... Ya amp
y one get three lagi, ya kan? Astaga! Kayak gak ada
pi-
Aku pun sengaja berdeham cukup keras, agar mendapat sedikit atensi mereka. B
Anak dan bapak itu pun menoleh ke arahku. Membuat mataku pun tak
ne get three!' batinku p
a memang hot-nya minta di ajak bikin anak. Menyebalkan! K
einginan kamu barusan, buat jadi mama baru kamu dan d
pun kembali bertan
lasan logis secepatnya sebagai jawaban. Sebab aku
jawabku asal, mengikuti ide random
, aku pun mengangkat tangan kiriku, dan menunjukan
ki lima ribu yang dibawa si Nur (Nyonya Ammar) ke toko tempo hari. Karena lucu, dan seperti cinci
uk membelikan hadiah bu
eminta konfirmasi lagi, yang langsu
mau ni
ya
pan
h besok, tapi ... gebetan aja aku gak pun
a tenggelam, ya kan? Toh, aku yakin. Setelah ini juga
perlahan, sebelum kemudian menunduk sedih. Membuat ak
sih, gak masalah. Nah ini, buntutnya sudah dua. Yang satu masih bay
h deh. Tita cari
ak tirinya Intan. Yakin aku dia gak akan menerima begitu aja situasi ini, dan ... jawabannya
si Papa. 'Aduh, ini lidah gak bisa di kondisikan. Keenakan man
trinya. Menggendongnya segera dan membelai rambut ind
anggu waktu kamu," ucap pria
t aja tiba-tiba ada yang narik." Aku
mage sebagai pub
ita mem
. Tapi ... Dev, uda
yela omongan si Papa begitu saja. Lebih dari itu, dia juga mengingatkan jadwal p
u mencapai pintu toko, T
nghentikan langkah dan me
g, ya? Tita masih mengharapk