icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sensasi Duda Rasa Perjaka

Bab 2 Heboh dan Resah Sendiri

Jumlah Kata:1514    |    Dirilis Pada: 26/01/2024

V

ta tak selamanya memiliki. Ternyata

bebasan yang kau inginkan, walaupun

ah aku menyesali, kucoba mend

asih yang terakhir, walau ber

o

o

o

pintunyaaaa dong,

hati sambil bergegas

pada duan pintu rumahku. Dan dari teriakannya, aku sudah tahu siapa manusi

kemarin terjadi!" cerocos Tante Tien seperti petasan yan

nah tante bersemangat lagi seperti ini sejak tahu kalau Daniel ternyata

menepis ucapanku dan berpura-pura hendak m

h oleh brondong itu, namun berakhir tragis. Lelaki muda yang ganteng dan macho itu dikabarkan menjalin hubungan asmara dengan Om

move on kok dari Danel

eran

juga memang masih t

h

ini bahkan masih berasa kelilipan, sampai semalam pun gak bisa. Oh my God!" Tante Tien mendadak kembali b

dalam aja, Tan!" ajakku sambail

e Tien menanyakan putri semata wayang

u ke rumah anaknya yang di kampung seberang it

Tante Tien bertanya sambil membuka pint

nemuin klien yang akan berangkat ke Jepang. Mereka janjian ketemu

n nemuin klien, hehehe," puji Tante Tien

narnya aku merasa terlalu bersemangat. Hampir tiap hari pergi subuh pulang tengah ma

te Tien membla suamiku. Dia duduk di sampingku setelah

asa. Ya, tante bisa lihat sendiri deh keadaan kami setahun

g, bersemangat, jago cari uang, dan kata kamu dia juga super beringas dan

rasaan risih jika membahas urusan ranjang di depan orang lain, walau Tante Tie

a di luar sna. Sebagai istri, kita hanya punya kewajiban mendukung mereka agar teta

tuj

yak yang naksir sama dia di luaran sana. Namun sejauh ini, tante perhatikan Dicky itu masih sangat set

m Rudy juga tetap langgeng

lum bisa kasih anak

isi kepala tante sepertinya mau pecah deh. Ceritain dong ada apa sih yang tante temui kemarin

Maksudnya mau narik uang arisan, soalnya dia kan udah daftar minggu lalu. Dan uang arisan itu

nta

era mereka untuk meubel dan perabotan rumahnya sangat buruk!" Tante Tien s

ari rumah Bu Haji belum dibawa, karena kontrakannya kecil. Jadi wajar kalau bawa perabota

k, ya? Teruatama anak-anak dan cucunya Bu Haji Nia. Jadi mungkin juga dia gak dikasih perabot

engan perabotan mereka yang tidak berkelas itu?" Aku sedikit mengerny

us diajak ke dapur yang merangkap ruang makan. Di sana hanya ada meja makan bulat yang atasnya pake kaca, tanpa

ar cerita dia tidak melebar kemana-ma

nte buka catatan arisan untuk membuktikan jika dia harus

t buruk. Lantas tante ke sini tergopoh-gopoh hanya untuk menceritakannya. Penting

ng tante lihat!" sergah Tante Tien sambil

liat?" Aku kembali be

emani sama Ridwan, suaminya yang brondong itu. Yes, tante harus akui, kalau

gat sama Om Rudy dong, heheheh

ap-hadapan dengan tante. Saat itu dia hanya mengenakan handuk yang dililitkan di pinggangnya. Rambutnya pun masi

egitu, tan?" Aku makin ke

a yang tanpa alas itu. Kemudian Ridwan agak maju lalu membuka sedikit kedua kakinya hingga handuknya tersingkap ke samping! Oh

alam?" Aku pun tak sada

bisa ngelihat di selangkangan Ridwan itu ada yang menggantung, A

tung?" Aku be

ja diayun-ayunkan maju-mundur. Oh my God! Pisangnya Ridwan itu besar dan panjang banget persis

sih?" Aku kemb

ar aja ngeliatnya, karena langsung memalingkan wajah ke arah lain,

ya. Tante bahkan mengatakan seperti sengaja diayun-ayun maju-mundur. Sebentar apa lama

ggila pisang, gitu?" Tante

i pisangnya Mas D

dan kami pun kembali tertawa. Enta

sangnya suamiku. Tak terbayangkan bagaimana ekspresi dan hebohnya Tante Tien kalau ngelihat pisang Mas Dic

ha

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka