icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sensasi Duda Rasa Perjaka

Bab 4 Kabar Buruk Suamiku

Jumlah Kata:1581    |    Dirilis Pada: 26/01/2024

na kenyataannya memang tidak seperti itu. Walau omongan Tante Tien terkadang agak seronok dan mesum, namun aslinya

dah ke kompleks ini ini ikut dengan suami barunya. Sejujurnya aku tidak banyak mengenal keluarga Mas Dicky, karena

ah dia berselingkuh dengan brondong atau lelaki manapun. Sejauh ini aku pun belum pernah mendengar gosipnya. Mungkin karena Tante Tien m

trendy, bisa aku katakan awet muda. Mungkin orang akan menduga aku dan dia sebaya jika sedang jalan

ernikahan mereka hanya bertahan dua bulan keburu ketahuan jika brondong yang dinikahinya ternyata sudah punya istri di kamp

ya dan berwana sekali. Mungkin aku yang masih belajar berumah tangga mesti banyak berguru darinya. Bukan b

beru

nal. Namun aku tidak pernah menanyakan sama dia atau bercerita pada siapapun karena takut itu hanya per

Apa yang barubah, aku pun tidak bisa merincinya satu per satu. Nafkah lahir sama sekali tidak terganggu malah kuras

an pukul sepuluh malam. Nola, bidadari kecilku sudah sejak tadi sore terlelap dalam tidurnya, kelelahan main seharian den

telat pulang kerja, namun biasanya selalu memberi kabar atau mudah dihubungi. Dalam keadaan sibuk pun dia selalu memberi kabar atau meny

ati. Takut suamiku disangka yang tidak-tidak atau timbul gosip di kantor yang akan mengganggu konsentrasi kerjanya. K

n-jalan di mall besama suami dan ketiga anak tirinya. Dia sudah mewanti-wanti dari dulu, jika sedan

tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk ke ponselku dari nomor ya

formal karena nomornya tidak dikenal, namun feelingku mengatakan dari nomor perusahaan suami

k Dicky Dirgantara Subagja?” Sebuah suara yang terdengar tegas dan ber

ada sesuatu yang tak berses dengan suamiku. “I..iya, saya sendiri Alda Riska, Pak

polisian Sektor Cintarasa. Maaf bila s

G

mun bagiku terdengar seperti hantaman petir di tengah malam.

anyaku dengan suara bergetar. Dadaku semakin terasa sesak dan berdebar-debar

aat ini sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Cintrasa.” Pak Polisi

an pada malam ini. Pak Dicky Dirgantara bersama enam belas rekannya, tertangkap tan

lutku menganga namun seakan tak punya pita suara, hingga tak sanggup lagi berkat

datang ke Kantor Polsek Cintarasa, di Jalan Pe

sana. Selamat malam, Pak Polisi.” Aku menyu

u kedatangan di Polsek Cintarasa, dan mohon tetap berhati

a runtuh. Masih tak percaya dengan semuanya. Sekujur tubuhku mendadak lemas hingga tak ter

ranku. Tak tahu apa yang harus kulakukan. “Ya Allah, ujian apa yang sedang Engkau timpa

Walau masih panik dan bingung, aku memutuskan untuk segera berangkat ke kantor polisi agar segera me

ungkan. Tante Tien jangan dulu tahu, kecuali jika yang menimpa suamiku ingin tersebar di seantero kompelks. Tante Tien or

!’ seruku d

p akrab denganku juga suamiku. Bahkan sudah beberapa kali dia dimintai bantuan oleh suamik

masuk menggendong Nola, putri kecilku yang syukurnya tetap tertidur lelap. Lalu a

k pintu kamar David sambil memanggil

da ja

tok

viiid, D

n dari dalam. Memang kamarnya juga sudah gel

s kemudian Nizar membuka pintu kamarnya. Tampaknya dia pun telah tertidur pulas, waja

u dan beberapa kali menggosok-gosok matanya seolah masih tak peraya dengan penglihatannya.

ma David. Tapi kayaknya dia sudah tidur? Dari tadi sudah sekali dib

u gak salah dua atau tiga hari gitu kegiatannya, Bu,” jawab Nizar sambil kembali gosok-g

?” tanyaku pada diri

k ada David, apakah saya bisa m

Maaf.” Aku balik tanya dan sec

SIM,” jawabnya yang sontak m

u?” Aku kembali bertanya antusian k

gin apa dulu, Bu?” Ni

mobil kan? Tolong anterin

mbil membalikan badan masuk kembali ke kamarnya tanpa penutup pintunya. Mungkin

bil depan rumah ibu, y

gak keras karena pintu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka