Istri Tawanan Tuan Muda
kohol untuk membersihkan darah di tangan Caitlyn yang terus mengalir. Untung saja tidak ada pecahan kaca yang menancap disana. Barbara merawat luka itu sampai t
umnya menghilang. Di sana sudah ada Evan yang tengah menunggunya untu
terhenti seketika. "Mau kemana kau? Cepat datang ke
kalimat penolakan itu amarah Evan kembali naik. Ia berdiri dari tempat duduknya. Lalu menarik lengan kanan Cai
nmu disini tidak akan membuat kenyang perutmu!" Caitlyn me
dak mau!" jawabnya
n memuncak. Ia menjambak rambut Caitlyn dengan c
banyak alasan. Cepat lakukan apa yang sudah kuperintahka
bisan kesabaran langsung menampar pipi Caitlyn. Lalu ia juga me
makan saja tidak mau! Rasakan ini! Ras
a tidak lebih besar dari Evan. Sehingga ia tidak bisa melawannya. Barba
jawab dengan baik," kata Barbara mengingatkan. Akhirnya, Evan melepaskan cen
ak mau makan? Apa kau ti
ngkan semua menu disini mengandung daging. Ak
samping. Sehingga semua makanan berserakan di lantai. Caitlyn dan Barbara pun sangat terkejut d
a bukan untuk mengaturnya! Kalau kau tidak suka. Lebih baik kau tidak usah makan biar kau mati kelaparan!" Caitly
" tanya Caitlyn sambil mengarahkan pisau itu di atas per
la kau!" g
a." Evan kebingungan dengan sikap Caitlyn yang tidak bisa ia kendalikan. Hingga akhirnya, punggung Caitlyn dipukul oleh sese
ah berdiri di belakang Caitlyn. Ternyata d
Aku bisa membawanya perg
enanganinya," balas Evan cepat. Ada n
n?" tanya
alas cepat. "Aku akan m
ekarang kita ada urusan la
elagi aku tidak di rumah. Pastikan dia tidak keluar dari kamar sej
n itu segera mengiku
dang dipukuli oleh beberapa orang berbadan kekar. Sehingga membuat keadaan menjadi kacau dan kursi meja
sung menarik kerah si lelaki yang sudah penuh luka dan menjatuhkannya di depan kaki salah satu lelaki yang duduk di
.!" ujar lelak
ama kita tidak bertemu," balas
asi hutang-hutangku!" kata Raymond dengan
datang." Evan menghentikan ucapannya sejenak. Matanya menyapu ruangan itu yang kini terl
t waktu untuk mengumpulkan uang dan membayar hutang utamaku." Raymond memeluk erat kaki Evan dengan wajah memelasnya. Namun, Evan justru
as ini dan kau bisa pergi dengan tenang." Raymond meraih benda itu
a? Bahkan, hutang pokokku tidak sampai sebanyak itu. Dan bungan
mukuli Raymond. Lalu Adam beranjak dari duduknya dan
ujar Adam. Sambil melepaskan cengkeramannya dengan kasar. Dia menendang Raymond hingga tubuh lelaki itu berguling.
as itu. Lalu memberikan tanda tangannya di atas tempat yang sudah dised