icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Tawanan Tuan Muda

Bab 8 Chapter Delapan

Jumlah Kata:1064    |    Dirilis Pada: 18/01/2024

kohol untuk membersihkan darah di tangan Caitlyn yang terus mengalir. Untung saja tidak ada pecahan kaca yang menancap disana. Barbara merawat luka itu sampai t

umnya menghilang. Di sana sudah ada Evan yang tengah menunggunya untu

terhenti seketika. “Mau kemana kau? Cepat datang ke

kalimat penolakan itu amarah Evan kembali naik. Ia berdiri dari tempat duduknya. Lalu menarik lengan kanan Cai

nmu disini tidak akan membuat kenyang perutmu!” Caitlyn me

dak mau!” jawabnya

n memuncak. Ia menjambak rambut Caitlyn dengan c

banyak alasan. Cepat lakukan apa yang sudah kuperintahka

bisan kesabaran langsung menampar pipi Caitlyn. Lalu ia juga me

makan saja tidak mau! Rasakan ini! Ras

a tidak lebih besar dari Evan. Sehingga ia tidak bisa melawannya. Barba

jawab dengan baik,” kata Barbara mengingatkan. Akhirnya, Evan melepaskan cen

ak mau makan? Apa kau ti

ngkan semua menu disini mengandung daging. Ak

samping. Sehingga semua makanan berserakan di lantai. Caitlyn dan Barbara pun sangat terkejut d

a bukan untuk mengaturnya! Kalau kau tidak suka. Lebih baik kau tidak usah makan biar kau mati kelaparan!” Caitly

” tanya Caitlyn sambil mengarahkan pisau itu di atas per

la kau!” g

a.” Evan kebingungan dengan sikap Caitlyn yang tidak bisa ia kendalikan. Hingga akhirnya, punggung Caitlyn dipukul oleh sese

ah berdiri di belakang Caitlyn. Ternyata d

Aku bisa membawanya perg

enanganinya,” balas Evan cepat. Ada n

n?” tanya

alas cepat. “Aku akan m

ekarang kita ada urusan la

elagi aku tidak di rumah. Pastikan dia tidak keluar dari kamar sej

n itu segera mengiku

dang dipukuli oleh beberapa orang berbadan kekar. Sehingga membuat keadaan menjadi kacau dan kursi meja

sung menarik kerah si lelaki yang sudah penuh luka dan menjatuhkannya di depan kaki salah satu lelaki yang duduk di

ujar lelaki

ama kita tidak bertemu,” balas

asi hutang-hutangku!” kata Raymond dengan

datang.” Evan menghentikan ucapannya sejenak. Matanya menyapu ruangan itu yang kini terl

t waktu untuk mengumpulkan uang dan membayar hutang utamaku.” Raymond memeluk erat kaki Evan dengan wajah memelasnya. Namun, Evan justru

as ini dan kau bisa pergi dengan tenang.” Raymond meraih benda itu

a? Bahkan, hutang pokokku tidak sampai sebanyak itu. Dan bungan

mukuli Raymond. Lalu Adam beranjak dari duduknya dan

ujar Adam. Sambil melepaskan cengkeramannya dengan kasar. Dia menendang Raymond hingga tubuh lelaki itu berguling.

as itu. Lalu memberikan tanda tangannya di atas tempat yang sudah dised

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka