Istri Tawanan Tuan Muda
engejar kepergian Sonny. Tetapi, lagi
li tersenyum ke arah para tamu seakan tidak pernah terjadi apapun. Mereka kembali berhadapan. Kemudian tangan kanan Evan menyibakkan veil yang men
Evan sama sekali. Hingga akhirnya tangan kiri Evan menjambak rambut Caitlyn dengan cukup kuat. Caitlyn meringis menahan sakit. Tapi, ia tau ini baru awal dari semua penderit
lelaki itu. Ia buru-buru mendorong dada bidang Evan untuk melepaskan ciuma
arik kepala Caitlyn lagi. Lalu mereka berciuman dengan lebih dalam dan lama. Caitlyn tidak bisa menolak ciuman Evan. Selain karena ancaman lelaki itu, ia juga tidak bisa mengontrol dirinya untuk menghenti
h bersikap seperti pengantin berbahagia lainnya. Setelah melempar bunga ke arah Bridesmaid. Evan menatap Ca
biasa saja. Cepat turunkan aku!" kata Caitlyn sambil terus memberontak. Kedua tangannya memuku
hotel VIP yang sudah ia pesan. Lalu melemp
gan nada tinggi. Evan tetap tidak menjawab. Ia mendorong tubuh Caitlyn yang sempat terduduk hingga kembali terlentang
ta adalah pengantin baru. Dan kau pasti tau apa yang harus dilakukan setelah sepasang
ang maksud itu." Caitlyn m
ngangkat badannya lagi. Evan membuka ikatan dasi melingkar
tidak menjawab lagi. Ia turun dari ranjang untuk mengeluarkan sebuah tali da
itlyn membentak sambil terus memberontak kuat. Namun, tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Evan yang sang
apapun ucapan Caitlyn. Sekarang Evan mengeluarkan sebuah gunting cukup besar dari laci yang sama. Caitlyn seketika menatapnya curiga. Pasti
epaskan ikatan di tangannya, tapi usahanya hanya sia-sia. Ikatan itu malah semakin terasa kencang saja. Evan m
Evan sedang membelah gaun pengantin Caitlyn dengan benda tajam itu. Saat gaun pengantin Caitlyn sudah terbelah sampai ujung. Evan menarik gaun itu dengan kasar. Sehingga membuat tubuh Caitlyn
langsung mencium Caitlyn dan menikmati tubuh gadis itu. Caitlyn menangis dan menjerit me
Tolong! Tolong! Tolong!" te
membantumu saat ini. Karena aku sudah menyewa seluruh hotel ini untuk acara pernikahan kita. Ja
Terkutuk
rnafsu." Caitlyn terkejut mendengar ucapan Evan. Ia be
itlyn berulang kali. Namun, lelaki itu tidak memperdulikan ucapan Caitlyn sama sekali. Ia terus melanjutkan pe
. Saat Evan mulai menindih tubuhnya. Lalu menyerbu set
saat menyadari gadis itu mulai menangis. Ia kembali berdiri lalu mema
seharusnya kau terima!" Evan meraih remote AC lalu men
Caitlyn berusaha untuk protes. Dan
ini sebelumnya," kata Evan sambil memegangi dagu Cait
teriak Caitlyn yang tidak ada respon sama sekali.
ir mata yang berlinang. Ia berusaha melepas