icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIBUANG MANTAN, DIKEJAR CEO SULTAN

Bab 5 Bertemu Lagi

Jumlah Kata:1020    |    Dirilis Pada: 20/01/2024

ini. Entah ke berapa kali Aruna menghela napas, karena saat ini Aruna harus merelakan tab

. Apabila Aruna tidak membelikannya, ia a

ah Aruna. Namun entah kapan dan bagaimana, kepemilikan

ke luar dari rumah, namun Lisa masih membutuhkan Aruna untuk meng

t dikuasai pula oleh sang ibu tiri, untuk keperluan dirinya sendiri beserta putriny

ahnya bisa tinggal di sana, namun Aruna harus bersedia menjadi tulang

pa ngga sedikit nurunin standar kosmetik mereka sih? Astaga..." Aruna tak henti-hentinya

anya ada di Plaza ini dan di satu Plaza lain yan

terendah dan termurah, namun tetap saja bagi Aruna, kosmetik dengan

' alias tiruan, namun hingga saat ini, Aruna tak

melihat outlet yang hendak dituju berad

ngkahkan kakinya, suara p

menjawab telepon dari ibu tirinya. Tanpa menghentikan langkah, ia menjaw

u

n besar dari dirinya, menubruk bahu kiri Ar

anit plaza. Alisnya bertaut dan memeriksa keadaan ponselny

g yang baru saja menabraknya berjalan melewati

rang itu, Aruna bergegas menyusul dan m

k sih? Kamu habis nabrak orang lalu melengos be

runa. Aruna mengernyitkan kening mendapa

t dengan mata bermanik hitam pekat serta hidung mancung sempurn

berdeca

ngin dan tanpa ekspresi, yang me

rgagap.

eluarkan dompet dari saku celananya. "Tidak per

uluh lembar kertas berwarna merah dengan gamba

abar pada Aruna yang ma

apa

engeluarkan beberapa belas lembar kertas merah l

pria itu tanpa konfirmasi. Apa dia pikir, Aruna sedang berdagang? Meski lembaran

u," tukas pria itu sedikit kesal. Kontan saja

ri sopan santun?" jari telunjuk Aruna teracung di depan wajah pria itu. Meski ia harus

nyitkan dahinya. "Buka

pa

ini, waktu saya jauh lebih penting." Berkata demikian, ia meletakkan berlembar-lembar ua

amun pria itu terus berlalu ta

una bergegas memungut uang tersebut tatkala menyada

urung menuju outlet kosmetik tujuannya. Ia melang

duduk di atas kloset tertutup. Ia memandangi lembaran merah yang kini ada di

. Tiga... Dua

ertahan. Ia langsung menutup mulutnya

gga sampai tiga menit, aku dapat uang dua

Sehari bisa dapat berapa nih..." desisny

ambil duit dari orang arogan dan gak punya sopan santun s

rti kamu iya iya aja sama kelakuan sombong kaya gitu," mo

ntuk membeli kosmetik pesanan ibu tirinya. Seh

uh bertentangan d

tujui tindakan angkuh dan tak sopannya itu, kan?

ri itu berlangsung, sebuah ketukan kec

g di sana... Bisa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Diumpankan2 Bab 2 Keputusan Sepihak3 Bab 3 Menumpang4 Bab 4 Ayah Aruna 5 Bab 5 Bertemu Lagi6 Bab 6 Penculik Anak 7 Bab 7 Tamu Agung8 Bab 8 Pria Itu Si Bos Besar 9 Bab 9 Harus Bertahan10 Bab 10 Soal Hutang11 Bab 11 Brahmana Agha Dananjaya12 Bab 12 Melacak13 Bab 13 Makan Malam14 Bab 14 Tekanan15 Bab 15 Teridentifikasi16 Bab 16 Kencan Buta17 Bab 17 Risau Dan Panggilan 18 Bab 18 Dibawa Memenuhi Panggilan19 Bab 19 Penawaran20 Bab 20 Keputusan Bersyarat21 Bab 21 Keluar Dari Rumah22 Bab 22 Kemarahan Lisa23 Bab 23 Resign Dari Niskala24 Bab 24 Seorang Penolong25 Bab 25 Memasuki Pekerjaan Baru26 Bab 26 Maira Gavaputri27 Bab 27 Doa Sang Ayah28 Bab 28 Hari Bersama Maira29 Bab 29 Pesona Sesaat30 Bab 30 Sengsara31 Bab 31 Bertemu Diya Lagi32 Bab 32 Tanda Terima Kasih Maira33 Bab 33 Rasa Yang Aneh34 Bab 34 Insiden Di Walk In Closet35 Bab 35 Mendapat Tumpangan36 Bab 36 Tamu Tak Diundang37 Bab 37 Merenung38 Bab 38 Ada Apa Dengannya 39 Bab 39 Kegelisahan Aruna40 Bab 40 Kedai Kopi Dan Hal Absurd41 Bab 41 Ruangan Kosong42 Bab 42 Bukan Salah Langkah43 Bab 43 Ungkapan Tulus44 Bab 44 Hal Yang Terasa Melegakan45 Bab 45 Berita Baik46 Bab 46 Satu Beban Yang Terangkat47 Bab 47 Surat Perjanjian48 Bab 48 Perjalanan Dadakan49 Bab 49 Siapa Sudi Berkencan Dengannya 50 Bab 50 Jangan Ganggu Anggota Keluarga Saya 51 Bab 51 Seseorang Dan Sesuatu52 Bab 52 Suapan Spontan53 Bab 53 Reuni 154 Bab 54 Reuni 255 Bab 55 Ditanggung Semua56 Bab 56 Semua Kesialan Karena Dirinya57 Bab 57 Gangguan Di Toilet58 Bab 58 Teman Baik59 Bab 59 Apa Hubungannya Dengan Dananjaya 60 Bab 60 Ternyata Bukan Ayahnya 61 Bab 61 Senyuman Di Pagi Hari62 Bab 62 Surat Pemecah Persahabatan63 Bab 63 Insting Brahmana64 Bab 64 Insiden65 Bab 65 Pangeran Penyelamat66 Bab 66 Bukan Perhatian Khusus67 Bab 67 Kebencian Yang Sama68 Bab 68 Berita Sangat Baik69 Bab 69 Bingung Mencari Hadiah70 Bab 70 Menghantui Demi Kopi71 Bab 71 Nyonya Arogan72 Bab 72 Permintaan73 Bab 73 Rasa Yang Aneh74 Bab 74 Memberitahu Sesuatu Tentang Aruna75 Bab 75 Kedatangan Paman76 Bab 76 Akhirnya Berkenalan Dengannya77 Bab 77 Sedih Di Tahun Yang Sama78 Bab 78 Makan Malam Bersama79 Bab 79 Kejutan Di Depan Pintu80 Bab 80 Amarah Tak Terkira81 Bab 81 Rasa Sakit Yang Tak Terhindarkan82 Bab 82 Dia Sekretaris Saya83 Bab 83 Rencana Dimulai84 Bab 84 Sesuatu Tentang Aruna Lagi85 Bab 85 Berita Remeh Sebagai Penentu86 Bab 86 Muncul Lagi87 Bab 87 Foto Dari Masa Lalu88 Bab 88 Penyelesaian Secara Tuntas89 Bab 89 Ternyata Dia90 Bab 90 Menemuinya Di Tempat Menakutkan91 Bab 91 Sesuatu Yang Menjadi Jelas92 Bab 92 Sebuah Permintaan93 Bab 93 Untuk Membayar Hutang Janji94 Bab 94 Terasa Gerah95 Bab 95 Sesuatu Yang Baru96 Bab 96 Panggilan Cabul97 Bab 97 Sayang Dan Sayuran98 Bab 98 Tuan Dananjaya99 Bab 99 Cucu Kebanggan100 Bab 100 Mendatangi Syam