icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DIBUANG MANTAN, DIKEJAR CEO SULTAN

Bab 3 Menumpang

Jumlah Kata:1195    |    Dirilis Pada: 20/01/2024

palanya dengan cepat ke arah Aruna hingga m

camata hitamnya, namun Aruna bisa merasakan ras

lik lagi menengok ke arah kursi belakang. “Mai, ten

ahhhhnngg!!” Jeritan dan tangisan la

alam, sedikit merasa bersalah karena sempat menudu

eting. Ayah harus seg

terdengar lebih kencang. Bahkan terdengar kaki anak itu mengh

ak tak berdaya. Berusaha menenangkan sang anak, namun yang d

“Saya bantu Anda. Kalau saya ketuk tiga kali jend

ut. Entah tanda tak paham, atau tanda

k menghiraukan ekspresi rumit pria i

hnya ke jendela di belaka

lu mengetuk berirama p

i dengan irama yang sama. Aruna melakukan lagi, setelah beberapa de

i di jendela. Kepalanya meno

bisik Aruna p

u tetap mengikuti arahan Aruna dan menekan sebuah

enempel dengan jari jempol. Begitu pula dengan tangan satunya, hi

erdeham

ya hingga terdengar seperti suara anak kecil. Sementara tangan kanannya ia gerak

uara yang nangis…” kali ini Aruna memberatkan suaranya dan ta

ma aja suara ribut,” tangan kanan

oho…” tangan kiri bersua

terdengar, perlahan lenyap lalu berg

g ketawa??” tangan

ketawa barusan?” ta

yang agak serak, t

sia

wab anak it

bagus! Aku Obi,” tanga

Aruna bergerak. “Kita k

ya

a Maira tersebut melupakan tangisannya. Anak itu tergelak dan menjawab riang pertany

yah mengingkari janjinya untuk datang melihat pertunjukan kelasnya tadi siang. M

sepakatan antara anak dan ayah itu. Maira mengik

membebaskan sang pengemudi mobil sedan hitam

ra yang tampak tersenyum memeluk tas ransel b

g perlu saya ganti,” suara bernada perintah pria itu menghentika

nama tersebut. Namun belum lagi tangannya dengan kuat menggenggam

ang sama sekali belum sempat ia baca ters

… sumber dana bengkel ku! Tunggu!

elah masuk ke dalam se

ata sendu menatap selokan yang telah menenggelamkan sempurna kart

rgerak sayu dan menatap pilu pada lembaran kartu nama yang telah beruba

us mengatasi patah hatinya oleh Julian, ia juga akan berjibaku dengan jam-jam lem

elaskan apa yang sesungguhnya

kan motor pada temannya, ia mendat

menyukaiku,” jawab Ferliana santai sambil meny

ng menjalin hubungan denga

ah.

nya. “Apa kamu ngga punya hati, menjalin

odaku terus," j

au menggoda calon tunanganku dan bahkan melempar dirimu

rnah ngurus diri sendiri apalagi ngurus dia. Kamu sibuk dan gak punya waktu buat dia. Jadi wajarlah,

Aruna m

an bercampur amarah yang sejak tadi mulai membakar dirinya. “Untuk kalian

rbuka diiringi ben

ajam pada Aruna. Langkah-langkah lebar membawa dirinya mendekat pada

n. Tangannya berusaha memegangi ramb

di untung?!” bentak Lisa kasar. “S

asin

ma kasih karena kami membiark

tih Aruna terus meringis

idak tahu terima kasih seperti tadi, kamu dan ayahmu yang t

angsung menghempas tangan yang me

nikah dengan Anton. Lupakan Julian. Aku tidak mau la

a te

u dan ayahmu, menumpa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Diumpankan2 Bab 2 Keputusan Sepihak3 Bab 3 Menumpang4 Bab 4 Ayah Aruna 5 Bab 5 Bertemu Lagi6 Bab 6 Penculik Anak 7 Bab 7 Tamu Agung8 Bab 8 Pria Itu Si Bos Besar 9 Bab 9 Harus Bertahan10 Bab 10 Soal Hutang11 Bab 11 Brahmana Agha Dananjaya12 Bab 12 Melacak13 Bab 13 Makan Malam14 Bab 14 Tekanan15 Bab 15 Teridentifikasi16 Bab 16 Kencan Buta17 Bab 17 Risau Dan Panggilan 18 Bab 18 Dibawa Memenuhi Panggilan19 Bab 19 Penawaran20 Bab 20 Keputusan Bersyarat21 Bab 21 Keluar Dari Rumah22 Bab 22 Kemarahan Lisa23 Bab 23 Resign Dari Niskala24 Bab 24 Seorang Penolong25 Bab 25 Memasuki Pekerjaan Baru26 Bab 26 Maira Gavaputri27 Bab 27 Doa Sang Ayah28 Bab 28 Hari Bersama Maira29 Bab 29 Pesona Sesaat30 Bab 30 Sengsara31 Bab 31 Bertemu Diya Lagi32 Bab 32 Tanda Terima Kasih Maira33 Bab 33 Rasa Yang Aneh34 Bab 34 Insiden Di Walk In Closet35 Bab 35 Mendapat Tumpangan36 Bab 36 Tamu Tak Diundang37 Bab 37 Merenung38 Bab 38 Ada Apa Dengannya 39 Bab 39 Kegelisahan Aruna40 Bab 40 Kedai Kopi Dan Hal Absurd41 Bab 41 Ruangan Kosong42 Bab 42 Bukan Salah Langkah43 Bab 43 Ungkapan Tulus44 Bab 44 Hal Yang Terasa Melegakan45 Bab 45 Berita Baik46 Bab 46 Satu Beban Yang Terangkat47 Bab 47 Surat Perjanjian48 Bab 48 Perjalanan Dadakan49 Bab 49 Siapa Sudi Berkencan Dengannya 50 Bab 50 Jangan Ganggu Anggota Keluarga Saya 51 Bab 51 Seseorang Dan Sesuatu52 Bab 52 Suapan Spontan53 Bab 53 Reuni 154 Bab 54 Reuni 255 Bab 55 Ditanggung Semua56 Bab 56 Semua Kesialan Karena Dirinya57 Bab 57 Gangguan Di Toilet58 Bab 58 Teman Baik59 Bab 59 Apa Hubungannya Dengan Dananjaya 60 Bab 60 Ternyata Bukan Ayahnya 61 Bab 61 Senyuman Di Pagi Hari62 Bab 62 Surat Pemecah Persahabatan63 Bab 63 Insting Brahmana64 Bab 64 Insiden65 Bab 65 Pangeran Penyelamat66 Bab 66 Bukan Perhatian Khusus67 Bab 67 Kebencian Yang Sama68 Bab 68 Berita Sangat Baik69 Bab 69 Bingung Mencari Hadiah70 Bab 70 Menghantui Demi Kopi71 Bab 71 Nyonya Arogan72 Bab 72 Permintaan73 Bab 73 Rasa Yang Aneh74 Bab 74 Memberitahu Sesuatu Tentang Aruna75 Bab 75 Kedatangan Paman76 Bab 76 Akhirnya Berkenalan Dengannya77 Bab 77 Sedih Di Tahun Yang Sama78 Bab 78 Makan Malam Bersama79 Bab 79 Kejutan Di Depan Pintu80 Bab 80 Amarah Tak Terkira81 Bab 81 Rasa Sakit Yang Tak Terhindarkan82 Bab 82 Dia Sekretaris Saya83 Bab 83 Rencana Dimulai84 Bab 84 Sesuatu Tentang Aruna Lagi85 Bab 85 Berita Remeh Sebagai Penentu86 Bab 86 Muncul Lagi87 Bab 87 Foto Dari Masa Lalu88 Bab 88 Penyelesaian Secara Tuntas89 Bab 89 Ternyata Dia90 Bab 90 Menemuinya Di Tempat Menakutkan91 Bab 91 Sesuatu Yang Menjadi Jelas92 Bab 92 Sebuah Permintaan93 Bab 93 Untuk Membayar Hutang Janji94 Bab 94 Terasa Gerah95 Bab 95 Sesuatu Yang Baru96 Bab 96 Panggilan Cabul97 Bab 97 Sayang Dan Sayuran98 Bab 98 Tuan Dananjaya99 Bab 99 Cucu Kebanggan100 Bab 100 Mendatangi Syam