DIBUANG MANTAN, DIKEJAR CEO SULTAN
ngan sedikit rasa khawatir menyergap. Ia menggigiti bibir bawahnya dan ber
rkata lagi. Ia berdiri dari po
h pada Mai, menggandeng tangan kecil gadis itu la
ahunya. Ia pun berbalik kembali ke tujuan
erjalan, tampak ia menepu
na membalikkan tubuh. Matanya memindai menco
benar-benar hilang d
bekerja sebagai anak magang di PT. Niskala Construction hampir lima belas
at Aruna menyapu k
t menghela napas lalu melintas bayangan permasalahan yang
untuk berkencan dengan Anton, lalu hutang pada sahabat ka
harap tekanan di area itu mampu mengurangi berat di dalam tempurung kepalanya. Ia
CEO Dananjaya Group
a itu terdengar cukup mengej
aian rapi berjalan menuju wastafel di sebelahnya lalu mengelua
ersonalia. Departemen Produksi --tempat Aruna bekerja-- dan Departemen Person
riu
uman ke ruang pak General Manager kemaren
ita. Gue bisa punya kesempatan lihat beliau secara lan
pernah l
aja belum pernah," sungut si bla
ncul di media," jawab si blazer krem sambil memul
berdua kagak ngikutin berita, kali. Secara dia o
pernah liat berita," gurau si blazer krem yang
es room itu, meninggalkan Aruna yang masih berdiri di depan wastafel. Meskipun ia
terpenting. Agar kelak ia bisa membawa sang ayah keluar dari rumah yang dikuasai ib
5 siang
k. Aruna mengeluarkan kotak bekal makan siangnya dari tas. Untuk menghemat
h menjadi dingin, tida
k bekalnya, Pak Dharma, manager produksi memangg
n setelah menghampiri dan
ke sebuah kertas kecil yang menempel di botol berukuran 220 ml di tangannya. "Teh ini kesukaan pak
belas men
antarkan ke rua
ur?" Aruna membeo
erintah pak Dharma mengab
er sambil mengeluarkan saputangan dari s