icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Jantan Mafia Kampus

Bab 5 Mafia Kampus

Jumlah Kata:1387    |    Dirilis Pada: 14/01/2024

n kaos putih sebagai dalamannya. Aku melihat ke arah area b

ap Haris memecah kesuny

ahku yang masih berdiri mem

et sama Tiara?” ta

e arah Haris. ‘Lu apa

itu membuatku tak sempat mengungk

e arah pria yang meng

g,” jawa

ri westafel lalu

ah lu sama 3Punar, slow

menatap matanya, dia

k 3Punar. Jujur gua malah salut karena lu masih mahasiswa baru dan udah

e samping dan berjalan ke depan seh

jaga kepala, inget lu belum jad

ju keluar kamar mandi, meninggalkan a

wot kepada Haris karena ia t

ris malah tertawa dan be

merupakan anggota 5HC tadi. Aku memutar arah dan berjalan keluar kamar mandi, ketika aku sudah ke

ubuh untuk kembali duduk di lantai

Isi pesan da

senyum sendiri meliha

, Kak?]

ggil aja hihi

Kak.] balasku yang entah mengapa

au masuk 5HC

nongkrong aja, bose

ga bosen send

lebar membaca

pancing

sedikit berdebar menungg

ajak jalan gitu ih]

empat melihat ke sekitarku memastikan tidak

] bal

itar jam delapan malam. Aku mengeluarka

Isi pesan yang kuk

unggu, akhirnya pin

menggunakan kaos minim bertali dan celana pe

Tiara tersenyum samb

l sedikit menelan ludah akibat m

di depanku. Ia meraih

gak, Za?” ta

canggung karena pertama kalinya mendengar

iku, bahkan tubuh kami hampir saling menempel, namun aku r

il terus melangkah maju melewatiku, h

h kembali menghadap

a?” tanya

rkan tubuhnya, kini k

lah Za, di rumah kakak gak a

a kak,” ja

an di luar dengan pakaian yang dia gunakan sekara

aku saat sudah kembali be

gkat kaki untuk se

ekdi kok, makan di situ

urunkan tubuh dan meraih foo

kku untuk menjadikannya pegangan sembari men

h dia berhasil mendaratkan

mesin dan mulai menjalankan motor. Kami berdua meluncur ke arah restoran

tahurant. Aku dapat melihat banyak mata para pria yang berada di restahuran

melangkah masuk hingga kami berdua tiba di konter pelayanan. Di sisi lain, entah menga

n apa, Za?” ta

a masih memperhatikan mata-mata yang t

, sementara aku hanya ber

ersaji. Aku dan Kak Tiara lalu melangkah men

a?” tanya Kak Tiara ketika kami su

ik bertanya, sedikit menggoda Kak Tiara ka

sontak m

Tiara dengan pandangan se

dulu ngambil helm,” jawabk

rubah, kini dia ikut

Kak Tiara sambil menurunkan

k butuh waktu lama hingga akhirnya makanan kami sudah berpindah ke dalam perut. Aku s

a?” ucapku kembal

nggukan kepala namun bibirnya masih si

ut kalau Andre

an dari bibirnya, mengambil napas s

rap dia tahu hubungan kita terus d

di dadaku, saat mendengar Kak Tiar

ya kak?”

kalau dia sering main sam

pa gak kaka

at serius, aku tak lagi memikirkan mata para p

ding kakak bales main juga,” ja

sekali tak senang mel

usku tak setuju den

Tiara berubah, tat

g kok, Za….. ishh…gak gitu ma

menggenggam tanganku yang ma

d ku kalau kakak cuman mau main ya gapapa,

berani meloentarka

bisa merasakan Kak Tiara memperkuat genggaman

aku bisa melihat jelas ma

apku reflek menyadar

terdiam sambil t

n tangan kiriku, meraih tangan Kak Tia

sebenarnya perkataanku tadi adalah sungguh-sungguh, n

atas tempurung tangan Kak T

ik tangannya terlepas dari geng

ih,” ucap

elengkung tersenyum. Kak Tiara beberapa kali mengedipkan m

” ucap Kak Tiara sa

ngangguk lalu bangkit berdiri sebelum akhirnya ka

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka