icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gairah Jantan Mafia Kampus

Gairah Jantan Mafia Kampus

icon

Bab 1 Mafia Kampus

Jumlah Kata:1487    |    Dirilis Pada: 14/01/2024

!" Suara pria yang ku denga

ajah ke kanan untuk melihat ke sumber suara. Seorang pria de

an Ndre." Suara seorang

ku sedikit ke kiri. Melihat ke arah seorang wanita yang

ata udah ngomong ke gua

iku, mendekati sang wanita, wajah

ong, kok," ucap sang wanita masi

wanita itu, dengan cepat dia menggeraka

dah sini lu buru!" hardik pr

ang wanita ke atas, hingga dia terpaks

s Ndre.. a

acot,

ucapannya, sang pria kembali membentak sambil menarik lengan sang wanit

g wanita saat pasrah men

narik lengan sang wanita, memaksanya b

mengambil selangkah ke kanan, hingga pria itu kini berada tepat

ostur tubuhnya beberapa centi lebih tinggi dariku. Mata kami saling bertatapan, aku d

ar lah sama cewek," ucapku t

engar ucapanku, aku baru saja mena

, sambil mendekatkan wajahnya dengan wajahku. Bahkan aku da

rakan wajahku ke kiri, memandang ke area pedagang kantin yang rup

kalau mau!" u

balasnya deng

s genggaman tangannya pada lengan sang wanita. Tangannya lalu bergerak melay

anita sambil menahan tangan kanan san

kutin kamu kok," lanjut sa

sejenak

ingga aku harus mengambil satu langkah ke kiri, menyebabkan k

u, Bangsat

i aku tak lagi menghalangi jalannya. Mata kami masih saling ber

gua lagi!" ancamnya sambi

paskan pandanganku. Namun pandanganku kembali terkunci saat bertemu

enggelam dala

erpampang indah pada wajah orientalnya. Belum sempat aku membalas senyumannya, ia deng

mbil menyalakan sebatang rokok di dalam mulutku. Baru saja aku keluar dari area k

a," ucap seorang pria yang kini berada di sampingku. Haris,

u sambil mengambil satu langkah ke depan s

tadi lu hampir ribut

dia?" Aku b

aris namun pandanganku masih meli

bego!" jawabnya sambil sedikit

jawabku

" tanya Haris, kini dia suda

mana gua tahu dia siapa," j

rangkul leherku, dengan pelan namun

lau ada apa – apa, lu dibantuin sama se

dengan cepat menggerakan lengan

gimana juga gua lawan," ucapku sambil

kaget, takut, ataupun kesal. Ia melempar

n gua mending ati – at

upanya kami kini berada tepat di depan gedung UK

rnya dia masuk ke dalam gedung UKM. Sementara ak

*

, rupanya dosen sudah berada di dalam ruang

ong, aku segera melangkah menuju kursi tersebut. Namun sialnya, rupanya sudah terdapat

ngan, mencari sekiranya masih ada

kok." Suara wanita dan aku reflek

a letakan di atas kursi yang berada di hadapanku. Aku meletakan tasku di m

t ke arahnya, lalu

h ya,"

bil memeluk tasnya

tuk melihat ke arah dosen. Namun tiba-tiba pandang

n," u

dia baru saja menyebutkan namanya. Aku kembali

n. Sejenak aku melihat wajahnya dari samping, aku bahkan sempat menikma

elasnya siapa?" Seb

sumber suara. Ternyata dosen

hasiswi, hingga akhirnya keg

*

selanjutnya," pungkas dosen menan

ahnya, begitu juga denganku. Setelah selesai, aku segera berdiri sambil mengaitkan tas pada le

si sambil melangkah hingga kini po

il menaikan pandangannya melihatku sambil tersenyu

balasku juga i

u mengangkat tasn

n sambil melang

kikuk karena merasa aneh mendeng

r dari kelas, hingga kini kami s

ulang, Za?" tanya In

jawabku

?" tanya

konstan," j

las Inta

melangkah menuju ke arah pintu gedung. Hingga

at, bingung harus menggun

gedung UKM dulu

u melihat ke arahnya, Intan yang sadar de

" tan

h Intan, setelah beberapa saat, akhirnya

tanyaku k

cantik Intan mau berurusan dengan kelompok

ada main di sana sem

sal mendengar jawabannya. "

uluan," potong Int

u justru berhenti dan sejenak melihat kepergiaannya ya

l menggelengkan kepala menyadari besarn

gedung perkuliahan menuju area parkiran, mena

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka