icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Jantan Mafia Kampus

Bab 2 Mafia Kampus

Jumlah Kata:1483    |    Dirilis Pada: 14/01/2024

aja tiba d

iki tangga karena kamar kostanku berada di lantai dua. Saat aku sud

gera masuk ke

uka, bahkan aku tak dapat menemukan laptopku

am hati tak terima de

ntuk pintu kamar yang berada di samping kamarku. Ti

da yang ngetok ya

eorang pria telanjang dada yang hanya menunge

eliat siapa yang masuk k

tampak seperti memperhatika

lau masih maba gausah nyari

ruangan lalu menutup pintu. Jujur aku merasa sangat

ambil mengingat keja

u dari kantong celana, lalu mencari

ar

ponnya. Hingga beberapa saat n

Za?” tanya Haris

” ucapku ba

emang?” tan

jawabku tanpa menghi

ungan telepon, lalu melang

*

an ged

amun mereka sama sekali tidak menghiraukan kehadiranku, lalu aku mencari keber

” ter

udian ketiga temannya kembali melihat kartu mereka masing – m

paan d

l sama anak 3Punar,

Serius

ak anak-anak 5HC, lu,” ucapku sambil melihat ke gerombolan mahasi

lu, Reza!”

untuk berputar arah. Aku mengikuti tarikannya, memutarkan badan

h, biar gua omon

kapnya hanya diam mengikuti langkahnya. Kami berdua berjalan hingga a

ar lu ngerti kondisinya,” ucap Haris sambil menunjuk ke

duk, sementara Haris memesan roko

t kem

ucap Haris sambil berjalan membawa dua gelas es

Punar? Lu mau minta tolong

sehingga gelas es teh tadi

u siape sih, Za?”

ra melihat ke arah Haris yang rupa

alah sama anak 3Punar, minta t

sud

nak-anak yang tadi pada nongk

karena selama ini berpikir bahwa Haris dan mahasiswa

u tiap hari nongkron

gini

yang berada diantara kami berdua, juga meny

nak 5HC, berharap mereka bisa diajak gabung atau sekedar di undang ke a

5HC pada dim

alem ruang UKM, kalau g

ntr

Dijadiin basecamp sekaligus tempat tinggal buat anggot

adari bahwa sepertinya Ha

ngar penjalasan Haris yang sepertinya tahu ba

alah te

C, senior gua pas SMA. Gua pengen ngajak lu buat ikut masuk 5HC, eentar gua minta kenalan gua b

a aku jadi teringat masa-

alau soal ribut-ribut

a, kerjaannya bu

ngannya, memasukan jari jempol dia

adar mulutku ber

a nikmatin senior,

dapat menghindari menariknya ajakan Ha

Ris, ah,

eman yang mau mendengarkan masalahku. Aku mengambil gelas es teh yang ada dis

g gua pengen gua k

adaku, aku mengambil sebatang rokok, mem

, Za?” tanya Haris di saat aku

nak untuk memikirkan keputusanku, karena bagaimanapun juga

ak 3Punar dimana

gkan pandangannya ketik

amperin?”

ng kontrakan

n palem, lu jangan

kampus. Dengan cepat aku menaikan tubuhku berdiri dari

n?” tanyaku sambil meli

Njng?” Haris mal

nyum melihat ekpresi wajah Haris yang

kalem aja, R

alan pergi meninggalkannya, aku sudah membulat

” Suara ter

at Haris yang rupanya suda

ok gua gak masuk, titip absen dulu ya!

ali memutarkan leherku ke depan, la

*

rumahan po

Punar, hingga aku melihat sebuah rumah bertingkat dua yang terlihat

a itu adalah k

k berhenti, terus berjalan hingga tiba di sebua

pada penjaga warung setelah mem

kini sudah berada di tanganku aku imba

k bentar ya b

an,” Jawab pe

mempersiapkan diri, tak bisa ku pungkiri jantungku mulai berdetak cepat memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi padaku di dalam kontraka

Sebuah suara yang tiba-t

wajah tak asing sedang berdiri di hadapanku, meng

ngat bahwa dia adalah wanita di kantin tadi sia

n sendirian di

u ngambil

ni kan?” ucapnya sambil berjalan kedepan d

n mengangguk, dia pun dengan santai me

a,” ucapnya sambil tersen

ku sambil kam

ambil laptop

ku bahkan dapat mencium parfumny

trakan

ketika berubah saat

Maks

ebol sama anak 3Punar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka