icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Bukan Perawan

Bab 2 Pertemuan Yang menyakitkan

Jumlah Kata:1039    |    Dirilis Pada: 03/01/2024

encoba menerapkan kata-kata itu dan menyimpan dalam relung hatinya yang terdalam. Dia memang harus t

u saja akan menyetop sebuah angkot ketika sepasang matanya tiba-tiba saja me

ang pernah menguasai perasaan dan menghuni hatinya itu. Dan Shinta bermaksud menghampiri Predi yang diperkirakan tidak melihatnya, kal

alu-talu begitu mengenali siapa gadis itu. Yah, dia memang Putri gadis yang

tar ya. Aku en

n Putri yang kemudian masuk kedalam mini market.

a pun segera menghampiri mobil mer

berada di dekat pintu mobilnya

egera menoleh. Alangkah terkejutnya ia b

ra hampir tak terdengar. Dil

Ka

a tanpa basa-basi lagi. Ia berpikir, lebih baik berterus terang ke

tan bingung dan tak t

yang ada di kepala cowok itu. Laporan-laporan yang diterima Shinta dari teman-temannya serta apa yang dipergokinya kali i

rimanya dengan hati lapang. Aku sadar dengan keberadaanku sekarang, Pred. Aku memang bukan gadis yang pantas untukmu. Tapi... Sungguh aku kecewa dengan sikapmu yang tak ber

Shinta. Dalam hatinya yang paling dalam, ia pun mengakui, kalau apa yang dikatakan Shinta tadi adalah benar. Secara tak

eman benar, kamu mulai berpaling dengan yang lain. Tapi... Aku tidak menyalahknmu sepenuhnya, Pred. Kamu memang berhak melakukan apapun ya

Namun bersamaan dengan itu, ia pun segera membalikan tubuhnya d

hatinya. Namun begitu, Shinta juga merasa ada yang tiba- ltiba hilang dari relung ha

ang pernh menguasai perasaan dan menghuni relung hatinya

inggalkan Predi Futri pun keluar dari dalam mini market d

nyum sinis saat pandangannya yang lurus bertemu denga

rimu, Pred?" Tanyanya ketika sud

ahu sambil tangannya segera meng

rasnya yang seketika mengeruh memperlihatkan betapa bencinya ia pada Sint

edi kemudian, merasa tak enak Shinta

mahnya juga jelek banget, itu kan namanya orang miskin. Lagian

dak emosi, Shinta toh pernah menjadi kekasihnya. Tidak enak juga bila m

sangat membenci Shinta. Terutama sejak ia memilih

dalam hati gadis itu bersorak senang bisa melihat penderitaan dan kepahitan hidup

nya ia yang telah menyia-nyiakan dan meninggalkan gadis itu begitu saja. Padahal, Shinta gadis yang begitu baik. Selama ini Shinta selalu menjaga cinta

Tapi, siapa yang sangka ternyata Shinta tak menginginkan itu. Gadis itu lebih suka kalau ia secara gentleman mengatakan semuanya, sehingga malah akan lebih

erasa kelu setiap kali keinginannya timbul untuk menemui Shinta dan membicarakan semuanya ? Sehingga keinginan-keinginan itu akhir

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka