Aku Bukan Perawan
tempat duduknya dengan mulut terkatup, sementara bola matanya yang bening de
a ia tak mempercayai
n restauran. Sepertinya mereka habis makan bersama
i sebelahnya itu memang benar, Putri," ungkap Dina dengan nada serius. Raut wajahnya yang terlihat tegang men
poran yang sedikit banyak mulai mempengaruhi dan membuatnya yaki
aannya? Ah, benarkah itu? Ingin sekali rasanya
uanmu dia pacaran lagi dengan Putri. Ini gawat, Shin! Maka itu aku sarankan padamu, sekali-kali enggak ad
tak percya dengan laporan itu. Dua minggu yang lalu, Ririn tetangga yang rumahnya dekat dengan rumah
Predi lho, Shin,"
?" Tanyanya wakt
ngka malah ketemu Predi sama,-" Ririn tidak meneruskan kalimatnya. Paras wajahnya tiba-
alimatnya, hatinya berdebar keras saat menangkap tanda-tanda tak mengenakan itu. Ap
rang padaku," ujar Dina kemudian tak tahan
akan hal yang sebenarnya. Sepasang manikn
a lagi, tak sabar detak jantungnya berdebar semakin cepat. Dada
a, Putri," jawab Rir
n kemudian ditariknya napas dalam-dalam untuk menenangkan perasaan hat
an Ririn barusan? Benarka
agai macam pikiran mengayuti bena
Predi jalan sama Putri. Memang kamu sudah putus dengan
tidak. Hubungan mereka masih baik-baik saja, seperti dulu. Predi belum pernah mengucapakan kata
redi tidak mengajaknya saja? Bukankah selama ini semua orang tahu kalau mereka pasangan kekasih yang serasi
aja, kok rasanya aneh. Apa alasan Predi sampai jalan dengan Putri kalau hubungan mereka tetap baik-baik
tu? Selama menjadi kekasih cowok itu, sdikitpun ia tak pernah berpikir bak
menyakitkan hatinya itu. Untuk yang kedua kalinya ia mendengar, kala
ungguh, hatinya ditusuk-tusuk pisau belati mendengar kabar yang
ng diketahuinya juga mempunyai harapan d
rgila-gila pada Predi. Demi untuk mendapatkan cinta cowok tampan itu. Tapi, Predi tetap Predi. Betapapun kerasnya godaan yang didapatinya dari P
cowok tampan itu lebih memilihnya dan t
ia, karena cinta Predi tetap ditujukan un
jut hubungan kasih dengan predi sampi ke pelaminan. Pelan tapi pasti, Predi mulai menja
ng nalangsa. Apa yang pernah dikhawatirkannya dan sangat sangat mengganggu perasaannya belakangan ini, akhirny
edi, kekasihnya. Selain mulai jarang datang, cowok itu pun sepertinya mulai memasang jarak hubungan diantara mereka. Bahkan yang terakhir, sudah dua kali Sh
inya kelak, mulai memalingkan cintanya pada gadis lain. Shinta sadar kalau dia memang bukanlah orang kaya, dia orang tak punya. Biar bagaimana, ia sudah tak sepa