Puncak Lelah Anak Tiri
ama itu juga Hanna tidak mengunjungi Hilda di rumah sakit. Bati
rpaksa libur. Itupun karena Rama yang meminta libur
Papa, tapi apa Papa akan terus membiayai Ibu setelah dia menikah lagi dengan wanita itu?" gumam Hanna yang
an yang engkau berikan." Hanna kembali berguma
a tidak tidur, lingkaran matanya sudah m
ng makan. Ketika Bi Minah mengantarkan makanannya, Hanna
" teriak Bi Minah dari luar d
k aja
mbuka kunci dari luar, lalu mas
Katanya ingin bertemu sama
izinkan?"
ar. Non Melly sama Non Sandra sudah berangkat
suruh mas
lalu segera keluar
k dan tersenyum manis ketika
a Aldo. Hanna meng
alu sibuk dan tidak sempat menemuimu," u
. Lagian aku baik-baik sa
natap lekat wanitanya, tangannya terulur mengelus pipi Hanna. Seny
ngkaran matamu juga menghitam bagaimana mungkin kamu ba
masih betah mengelus pipinya. Pandangan mereka beradu, m
hampir satu tahun lebih, tapi tetap saja Hann
. Makasih kamu udah mau nyempetin waktu untuk datang ke
-jalan?" t
amu bawa aku ke sana?" tanya Hann
nggu kamu di luar." Aldo tersenyum, men
dia tidak boleh menyia
i Aldo. Tapi, ketika Hanna sampai di tangga terakhir, Hanna melihat Aldo
anna yang tiba-tiba berada di belakang mer
ga, Melly ini dulunya teman sekolahku. Iya 'kan,
awabnya singkat tapi denga
la, lalu menggandeng ta
ng?" tanya Al
uk!" aj
mperdulikan Melly yang masih
*
uarga, Hanna langsung ber
at sang Ibu dalam keadaan tangan teri
edihkan, membuat Hanna tidak
amping Hanna berusaha
" ajak Aldo yang men
rut, ia se
Mbak berkunjung juga," ucap Dokte
tu?" tanya Hana sambil menatap ibunya dengan khawatir, b
beliau kerap kali mengamuk dan hampir melukai orang-orang disekitarnya. Contohnya barusan, beliau mengamuk dan hampir melukai suster yang akan member
ekali tidak pernah seperti ini. Bahkan beliau juga sering bisa diajak berbicara ketika Mbak Hanna dari sini, tapi semenjak Mbak Hanna
an air matanya ketika mende
ta yang sudah melahirkannya seperti ini? Memiliki gang
menikmati hari-hari bersama, tetapi setahun bela
embali seperti dulu lagi, Dok?" tanya Hana sa
saya hanya berharap mungkin kedepannya Mbak bisa lebih sering lagi ke
u terlihat mewah kini berbeda 180 derata. Kulitnya sangat k
lalai ini, Bu. Hanna berjanji setelah ini kita akan selalu terus bersama, H
galkan Hanna, Aldo dan Bu Hilda. Dokter memberikan kese
t p*nenang yang di s*ntikan oleh Dokter, tapi
Hilda membuka mat
Hanna ketika dirinya men
gkin dia mengingat-ingat wajah Hanna yan
Hilda, dia mencoba bangun tapi kesu
duk. "Iya, ini Hanna ... Hanna anak Ibu, dan
anak saya itu masih k
berusaha mengerti. Aldo juga mengusap pung
? Mau Hanna suap
pergi dari sini!" ucap Bu Hilda deng
di dan makan terlebih dahulu. Bagaim
ak akan b
asalkan Ibu mau menuruti setiap ucapan
k, membuat Hanna m
kamar mandi, dengan cekatan Ia
a tetap setia menemani Hanna, bahkan Aldo jug
urusin Ibu," ucap Hanna yang baru saja keluar dari
kasih, Sayang. Aku ikhlas k
Bu Hilda untuk duduk. Lalu Hanna segera m
kita akan keluar, jadi cepat hab
ilda mengangguk dan
na untuk mereka segera keluar, de
orang yang tidak jauh dari tempatnya. Orang yang tidak asing bag
ika dia semakin dekat den
ang begitu terkejut karena ke