Puncak Lelah Anak Tiri
l
di pipi mulus Hanna, sehingga
ngat satu hal, aku tidak akan pernah mengizinkan Papa menikah lagi dengan wanita manapun ke
ma mencoba mendekati Hanna, tapi Hanna se
Hanna segera berlari dan
ahan agar tidak keluar, kini lol
melainkan sakit karena perlak
pa mengeluarkan suara. Dengan kedua lutut di
gusap wajahnya kasar. Dia tidak berma
anapun juga dia tetap anak, Mas. Jika dia tidak mau pernikahan ini terjadi, le
lu berani melawan ucapanku, dan
itu. Mungkin Hanna hanya tidak mau jika ibunya dikhiana
alam rumah tangga mu. Meskipun aku tau jika istrimu sedang sakit," tutu
tap menikah besok! Kamu tidak usah khawatir, ak
*
elah menangis, sekarang ia terb
itu membuka gorden
aman rumahnya. Di sana banyak
pagi ini?" gumam Hanna. Karena penasaran, Han
sapa Bi Minah ketika Han
ni, Bi?" tanya Hanna dengan mata yan
ggantungkan ucapan nya, membu
Katakan saja
n menikah lagi, Non," jela
e
ematung, wajahn
ikahan ini, tapi dia pikir setelah kejadian itu Papa ny
tanya Hanna dengan nad
uar,
angannya terkepal kuat, sorot mata tajam d
ap Rama dengan wajah yang tida
Dan dapat aku pastikan pernikahan kalian akan batal!" ancam Hanna dengan emosi yang tertahan. Ia men
baya itu menyeret Hanna masuk ke dalam
ih dengan tulisan diatasnya, Rama memberikan kertas ters
tersebut, lalu memba
surat ini dalam keadaannya yang seperti itu!" tampik Han
lah tanda tangan ibu kamu! Tidak ada yang bisa membuat
ab, tapi tiba-tiba
embaca isi pesan masuk yang berada
api setelah itu dia pergi den
*
rapan Kel
ada disekitarnya, bahkan Ia juga men
emakin marah dan mengancam Suster tersebut. "Ahahaha, kalian semua jahat!" teriak
ah menangis histeris, tanpa menunggu lam
anya Hanna yang baru saja datang dan meli
pi saya sudah meny*ntikan obat penen*ng," j
kankah kemarin dia baik-baik saja?" ucap Ha
Bu Hilda memang sudah sepe
juga sama s
an beliau sampai mencoba untuk melukai orang-orang sekita
berdenyut sakit mende
Bu Hilda sedang tertidur, Ia tidak perna
in
idak memperdulikannya sama sama sekali. Karena Han
rena Ibu sudah mau berbicara dengan Hanna, lalu sekarang kenapa Ibu seperti ini lagi?"
i
ngannya, tapi seketika matanya berembun dan tidak lama k
dak akan pernah tinggal diam, kalian dengan sengaja melukai hati wa
da, membuat Hanna seger
" tanya Hanna deng
ucap B
Ibu," jelas Hanna dengan memegan
begitu tajam. "Manusia licik! Manusia tidak punya ha
sekarang hanya ada kita berdua, oke?" Hanna memeluk t
ng dipeluk dan di tenangkan ketika sedang menangis. Tapi,
ita selalu bersama-sama terus. Hanna berjanji, Ha
elamatkan anak saya, jangan biarkan manusia
*
ak
gan kasar, dadanya naik turun mena
ikmati makan malam mereka dengan menyuapi satu sama la
pulang! Orang tua memiliki acara penting kamu m
h? Buktinya kalian berdua bisa dengan mudah meni
haka seperti ini, hah!" sentak Rama menatap tajam anak gadisnya. "Kamu terlalu sering mengunjungi Ibumu, sehingga kamu bera
engaruh buruk untuk Hanna
!! P
mendapatkan tamparan
apalagi sampai keluar rumah!" Rama menyeret tangan Hanna masuk ke
GIAAN HANNA, SELAMA INI YANG PAPA PIKIRKAN HA