Tak Apa Jadi Istri Kedua, yang Penting Soleha
g tadi sempat berceceran di lantai. Ini sangat bau,
ukan aku! Rasanya kesal sampai ke ubun-ubun. Bisa-bisanya dia bersantai ria terl
a kalau dia tidak mau mengurus mertuanya, tapi setidaknya dia
ambil air minum misalnya. Selain itu aku juga tidak terlalu menuntutnya untuk membantu terlalu jauh. Sebab meskipun ini berat, ini merupak
ari suaminya, membuatku berpikir bahwa wanita itu sungguh tidak mempunya
sekarang. Dan sekarang nyata-nyatanya Rina hanya ingin mengeruk uang suamiku saja tanpa mau mengho
semua kewajibannya sebagai seorang suami, berjuang dan bekerja siang malam hingga
akan mendirikan kontrakan atau sejenisnya di atas tanah yang baru dibelinya beberapa waktu yang lalu tersebut. Tapi katany
Mas Ahmad padaku hingga berlinang air mata. Sek
lah salah memperjuangkan wanita. Dia tidak pantas lagi berjuang dan pekerja
ya untukku seorang, tentu kehidupan kami akan sangat sempurna.
ua tindak-tanduk mbak Rina adalah sebuah hal yang tak pantas untuk dilakukan oleh seorang istri. Sedangkan Mbak Rina sendiri yang sudah bertahun-tahun me
i, bisa-bisa nanti dia diusir oleh Mas Ahmad dari rumah itu
ama-lama juga dia akan terusir dengan cara tidak hor
i sudah berjanji soal itu. Aku tahu, Mas Ahmad tidak pernah bisa berkata
ngatur keuangan dengan baik. Bukannya aku sombong, tapi Mas Ahmad dan ibunya sendiri sudah mengatakan ini secara terus terang padaku. Bahkan
diri jika aku tidak akan ber
t terasa mulai membuatku mengambang.
erin ibu, Nak! I
rpejam, suara ibu mertua
uk memapah ibu mertuaku sendirian. Tapi sekonyong-konyong ib
han dia kelelahan. Ibu takut dia kur
ng tidur, lalu bagaimana denganku yang
wet sekarang? Haduuh, tak
opoh, aku mengant
i e
epan pintu. Ya Rabb, ujian macam apa ini? Baunya, ya ampuun, benar-benar menusuk hidung. R
kemari? Apa susahnya me
marah yang campur aduk, aku membersihka
a cara lain yang bisa kulakukan selain dari membereskan
buat ibunya, tapi dia beralasan malam-malam begini mana ada toko yang buka. A
ini?" Tanya mertuaku di
awabku. Biar aja ntar dia di om
h dia gak mau mengurus
kerja. Padahal aku gak pernah tuh lihat dia dapat duit. Entah kerja apa yang dia maksud. Kalau kata Mas
ari-hari? Jadi semua kerjaan rumah kam
ni kesemp
hmad. Tapi kelakuan Mbak Rina itu yang aku nggak suka malasnya minta ampun, sesekali dia keluar rumah cuma buat olahraga,
punya uang, ibu lebih setuju kalo kasih aja semuanya sama kamu yang jelas-jelas bertekad dan punya niat untuk jadi istri yang baik
ar apa yang dia katakan. Sepertinya aku harus meminta ba
ja. Tapi kalau bisa, ibu sendiri aja yang menyampaikan pendapat ibu sama Mas Ahmad. Aku hanya ingin menghargai pendapat Ibu," ucapku pelan-pelan. Tentu saja
u akan minta sama Ahmad untuk mengus
Ahmad menolak, Bu?" perlahan ak
bu sendiri yang akan mengusir Rina dari rumah Ahmad. Ahmad susah-susah cari u
lau
tertawa jah
guh luar biasa. Tak sia-sia aku mengurus wanita tua bangka
n dan bibirku untuk membuat perempua
u sehat, ia yang akan pasang badan un