Tak Apa Jadi Istri Kedua, yang Penting Soleha
buntalan lemak ini. Wangi semerbak menembus hidung. Apa sekarang dia sudah mulai
na?" Spontan ak
a malah bert
selalu terlihat santai begitu? Apa dia sudah l
hukumnya!" Tegurku. Sengaja aku menaikkan sedikit volume
atas wejangannya. Jangan lupa, t
pula. Terlihat seperti dia sedang menghinaku. Aku tahu, ucapan terimakasih yang dia k
lebih baik nggak si
kan langkahnya, lal
nyit. Tapi tetap seperti tadi, dia tak tampak emosi. Sikapnya selalu dat
caraku untuk menjawabnya? Apalagi di sini a
sah terus-terusan main sindir-sindiran it
ng mana yang biki
yang tadi
? Siapa tahu aku ngg
.," Astaga, kok kenapa aku
ri kemarin-kemarin kamu selalu aja sibuk ngurusin tindak-tanduk aku. Itu gak ada manfaatnya selain dar
endiri dan ke tujuan kamu aja dah. Bukannya kamu mau ke m
ya Tuhaan... Ini ti
iarkan beberapa tetes air mataku jatuh. Biarkan saja Mas Ahmad tahu kalau i
u ini! Aku paling gak bisa ngeb
mad untuk membujukku. Apa dia m
enjauh. Ih, jujur saja, bagaimanapun bentuknya aku gak suka melihat Mas
gitu? Suka ya sama punggungnya?" Ak
ak usah cemburu sama dia. Kamu liat sendiri gimana sikapnya dia, kan? Dia nggak dewa
istri pertamanya, ternyata tidak.
orban banyak untuknya. Mengurus anak-anaknya, mengurus rumah dan sebagainya. Berulang kali aku katakan bila sejujurnya ini s
memenuhi semua kebutuhan pribadiku dengan baik, dia tak pernah melarang itu. Jadi sebenarnya, kami berdua adalah pasangan y
ak mereka. Kenapa aku tahu? Ya karena semua uang Mas Ahmad mengalir ke rekeningku. Masih untung aku
ing bikin kamu kesal. Dia memang tak pernah ma
di benakku untuk sedikit mempe
udah sekesal itu sam
ngangguk. Ak
bak Rina, apa dia mau ngikutin saran Nas? Mi
enghembus n
an capek, letih, apa segala macam alasan. Mana bisa dia ngelayanin suami dengan bai
pria itu denga
ja Mbak Rina ke rumah orang tuanya? Emmm... ma
mad saja. Aku sudah cukup payah dengan keberadaan Rina dan anak-anaknya itu. Kuha
ke rumah orang tuanya?" Ma
pa keberatan melepaskan Mbak Rina keluar dari rumah ini? Aku dongkol luar biasa, pesona apa sih yang ada pada
t sekali ngelepasin Mbak Rina?
hat, dia tak bisa men
ak cukup untuk a
eseng
Rina keluar dari rumah, ini bukan masalah sepele, Sayang. Ini bukan waktu
ih mencintai Mbak Rina, kan?"
h salah kalau seorang suami mencintai istrinya sendiri? Kenapa kau melarang Mas Ahmad untuk mencinta
sung bangkit, spontan pel
Sejak kapan R