Bujang Kaya Jadi Budak Cinta
kembali ke kediamannya dan kini, dengan gusar dia berjalan bolak ba
inya. Sesaat sebelumnya, dia baru kembali menghubungi sahabatnya, Meta, hanya untuk men
i para tetangga jelas mengatakan bahwa Gisna, Ibu Lisna dan Bik Minah sudah lama tidak tidak tin
r mengacak rambut hitam panjang lurusnya. Ya
ni pergi bersama dengan ibunya. namun tetap saja, sebelum dia mendapatkan kaba
dihan yang saat ini sahabatnya itu rasakan. Mengingat dialah yang sudah membawa wanita medusa itu dala
sofanya. Apa yang haru
kannya informasi saat ini hanya tetangganya itu. Pria y
r ponselnya dan menghubungi satu nama. Ganjar. Pria yang merupakan ke
g mengangkat telepon
dimana Gisna, Gan?" ta
o gue tahu, gue bakalan bilang sama Meta, Ra. Sumpah demi All
bos loe gak tahu? Lo
nanya sama dia, meskipun dia tahu emang l
udah kalo gitu. Thanks." Ucapnya seraya menutup sambungan
n bertanya langsung pada Erhan. Nadira kembali menarik napas panjang. Ia bangkit dari du
hi. Apa yang akan pria itu minta dari Nadira
n itu? Tapi bagaimana jika permintaan p
mondar-mandir seraya ses
ia harus mengabulkan empat permintaan tetangg
taan darinya, oke, Nadira rasa i
l pria itu. dan kesan pertamanya pada Erhan tidak lain adalah menganggap pria i
angnya tadi siang di ruang ganti. Ia bukan gadis polos yang tidak bisa mengartikan
bersamaan, dia juga sadar bahwa dirinya memberikan respon pada pria itu. dia bisa merasakan g
ng tinggi. Bahkan tubuh Nadira yang terbilang tinggi pun masih berada di bawah pria itu. Dan postur tubuhnya? Erhan tak memiliki tubuh tinggi besar seperti atlet angkat besi. Tidak juga memiliki tubuh seperti se
galihkan pikirannya pada hal seperti itu di saat seperti ini? Ia kembali men
seraya menepuk
g kokoh dan berotot. Terus mengusapnya ke atas sampai menyentuuh bahu pria itu yang bidang. Lehernya yang berbulu kasar yang akan menggelitik permukaan tangannya. Rahangnya yang seksi ya
n dia adalah seorang model. Melakukan pemotretan dengan banyak pria bukan hal yang aneh baginya. Menyentuh mereka pun sudah hal yang biasa dalam pekerjaannya. Tapi kenapa? kenapa baru kali
epala. Ia menyurukkan wajahnya k
ia temukan di gantungan pakaiannya dan berjalan cepat meninggalkan unitnya. Selesaikan ini sekarang, N
ntu apartemen Erhan. Mengetukkan kakinya pada l
ka dan pemilik rumah tampak mengenakan training berwarna abu tua tanpa mengenakan atasan muncul dari baliknya. Nadira terbelalak, te