icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Merebut Hati Suamiku

Merebut Hati Suamiku

Penulis: Els Arrow
icon

Bab 1 Fakta Pernikahan

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 18/12/2023

an Umik, bukan atas keinginan saya sendiri. Maaf kalau kita harus berjarak du

e

tu sama lain. saya dengan kehidupan saya, dan kamu dengan kehidu

menghantam dada, kata-kata menyakitkan itu keluar dari mulu

rkata tanpa adanya ekspresi berlebih. Wajah tampannya yang ditumbuhi jamba

ngisku sudah meledak. Ah, aku salah, bagaimana mungkin d

aksa saya. Tolong pahami kalau hati saya juga saki

menatap tajam bola mata itu, tidak peduli

cintai wa

h ...,'

annya di hadapanku tanpa peduli perasanku. Apa dia pikir aku wani

saya, nikahi saja wanita itu.

jur memilihmu. Saat aku ingin melamar wa

i memang dijodohkan, bahkan sebelum pernikahan ini kami memang tidak pernah bertemu.

saudara perempuan, Gus. Jadi kamu nggak akan melihat keluarga yang kamu sayangi terlu

, samar-samar aku mendengar bibirnya men

atakan saja tidak mau menyentuhku, lalu aku akan ma

ini salahku karena menjatuhkan hatiku padanya. Dia tidak bersalah, a

ah dia menghormatik

nya. Aku pikir, aku juga akan bahagia. Apa lagi Abah dan Umik mertua sangat rama

mengutarakan perasaan, seperti yang kamu lakukan malam ini.

ntah dia memikirkan perkataanku b

rap apa-apa kepada saya. Tapi, saya akan tetap memperlakukan kamu dengan

s. Saya nggak papa," jawab

, Ning. Kamu

us. Namun, tetap saja kata-katanya menusuk dalam ke jantung. Se

kan hak kamu sebagai istri. Sekali lagi maafkan sa

doa untuk pernikahan ini. Namun, dengan tegasnya dia bilang tidak menginginkanku? Penola

malah membuat lukaku meradang. Aku sekuat mungkin menahan tangis yang hampir mele

kalau baru saja

erlu menungguku, karena aku a

e

anjang denganku? Sebegitunya kah

us. Say

mik. Saya nggak mau kalau mereka kepik

mana dengan

k, G

pada layar ponsel, sesekali bibirnya akan mengulas

r dengan ponsel yang menempel di telinganya. Sayup-sayup aku masih bi

lo,

n membelalak kaget, '

*

udah membuatku biasa bangun jam segini. Dengan perlahan aku menu

mu, Ya Allah. Aku menyayanginya saat dia berjanji di hadapan

. Tidak ada gunanya menangisi laki-laki yang tidak mencintaiku, tapi

Bagaimanapun aku adalah istrinya, kenyamanan tidurnya ad

g ponselnya. Dengan cepat aku merapikan selimut unt

ngap

ak dengan kelopak mata yang belum terbuka sempurna. Gus Aaraf cepat-cepa

at ponsel

eng

hela napas kasar, "maaf, Ning. Tapi kita sudah sepakat untuk tida

egitu saja ke lantai, langkahnya menuju ke kamar mandi, t

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka