Mainan Tuan Muda
saat tangannya di tarik ke samping menjauh dari pintu, membuat partner Arion tadi
kedua tangan Arion mengukung tubuhnya di samping kepala. Saat pria itu menunduk
sanking terlalu gugup. "Kalau kamu takut aku laporin ke guru karena hal tadi, kamu tenang aja, aku
a kesal. Dengan berani, Ia pun membalas tatapan Arion dan langsung menahan nafas beberapa saat menyadari pos
membuat Fiona merinding karena di usap-usap. "Kamu ngapain? Lepasin
itu lalu menegakkan posisi berdiri nya membuat Fiona dapat bernafas normal lagi kare
on seraya mengusap dagunya seperti sedang berpikir keras, anehnya tatapan jenaka nya it
li. Fiona lalu memperhatikan saat pria itu mengeluarkan benda kecil dari saku celana nya, dan saat di tun
" tanya Arion dengan seringai di bibir nya. Karena Fiona merasa sebelah anting itu milik nya Ia pun t
a sendiri bahkan baru sadar tadi. Anehnya saat Fiona melihat seringai di bibir pria itu s
memeluk tubuhnya sendiri. Tetapi tanpa perempuan itu sadari, bagian dada nya yang
yang tidak jelas itu, membuat Fiona menge
di depan untuk memberikan jarak. "Kamu mau apa? Jangan macam-macam ya, atau aku bakalan teriak!" a
bisa melarikan diri dan tidak lagi mengganggu nya. Tetapi sepertinya hari ini Ia sedang sial, karena har
tu tangan besar Arion, lalu disimpan di atas kepalanya. Posisi nya
ng malam minggu gue sewa, kan?" tanya Arion setengah berbisik di depan wajahnya, membuat Fio
Fiona berusaha meyakinkan. Ia harus tetap tenang dan sok polos agar Arion itu
malah semakin menekan tubuh Fiona, kepalanya lalu menelusup ke leher jenjang menggoda itu untuk meng
ar dari leher Fiona. Senyuman nya lalu melebar karena sekarang sudah mendapatkan bukti, wangi ini
, membuat perempuan itu harus menggigit bibir bawahnya karena merasa kegelian. "Bisa-bisa nya gue hampir terkecoh sama pe
memang dengan cepat Arion ketahui, kenapa Ia sial sekali hari ini? Padahal Fi
berontak sekuat tenaga. Tetapi kekuatannya tidak ada apa-apa dibanding Arion, bahkan tangannya yang masih ditahan di a
u
t di alat vital nya, membuatnya langsung melepaskan Fiona dan mundur den
kin tanpa mau menoleh ke belakang karena khawatir di kejar. Untungnya beberapa detik kemudian suara bel istirahat ber
sama Arion. Pokonya aku harus sembunyi!" B