icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PERTEMUAN TERAKHIR

PERTEMUAN TERAKHIR

icon

Bab 1 kembali pulang

Jumlah Kata:1380    |    Dirilis Pada: 09/12/2023

aksi lainnya dipinggiran pintu keluar bandara, setelah berujar sebentar tentang arah tu

un kutinggalkan ini terasa agak panjang karena kemacetan beberapa ruas jalan yang kami lalui. Akupun akhirny

sampai" panggilan supir taks

pemandangan di luarnya bisa jelas kulihat dari dalam. Entah sudah berapa lama a

gung. Aku ternyata sangat lupa pada daerah masa kecilku ini. M

betul

aksinya, pak supir hendak masuk kembali ke mobilnya, namun, sebelum ia masuk mobil, ia sempat bertanya,"Mbak, beneran kan mau kedaerah ini?

pa, tapi tak apa, yang penting nama kampungnya sudah benar, saya bisa bertanya pada orang sini nanti." jawa

u mengingat sebuah gang yang tadi kulewati, kalau tak salah, didalam gang itu ada rumah teman masa kecilku dulu, aku sering bermain

sana?" gumamku sendiri sambi

ng rumahku dulu, yang hanya berbeda tiga gang saja dari rumah Tini, bed

kku. Padahal aku telah melewati beberapa gang

a rumah bapak yang juga luas dan bagus. Dijaman kecilku dulu, bapak adalah seorang yang kaya raya. Tanahny

amparan sawah yang dulu milik bapakku yang membentang dis

dan mampu mengubah daerah perkampungan dipinggir i

Bapak? Apa Bapak sudah menjua

ari rumah masa kecilku itu. Aku benar-benar telah lupa jalan menuju rumahku yang dulu, karena sama sekali tak ada tanda menuju ke sana. Semua sudah ber

abis baterai. Aku langsung lemas dan meneruskan berjalan kaki dengan berpi

enepi di sebuah warung. Tadi aku juga sudah mencoba berjalan mengarah ke gang rumah Tini, tapi entah men

g ada didepan warung tempat aku berhenti, kemu

k.gl

inumanku hingga menenggaknya sampai separuh botol, hingga dahagaku hila

lah si pemilik warung, bertanya keheranan. Ia memperhatikanku dari ujung kaki

ini, maaf Bu, saya kehaus

a" sahutnya ramah tapi tak meng

anya, apa Ibu kenal

ningnya,"Pak Anggoro yan

ebagai istri bapak, daripada nama ibuku, padahal Risna, adalah janda bahenol yang berhasil

g 'yang dulu', apa sekarang sudah tidak lagi? batinku. Aku makin penasaran dengan kead

dimana r

aksud, kemudian menambahkan,"Itu didepan ada pertigaan, Mbak ambil sebelah ka

umahku dulu tak melewati gang sempit. Apa karena makin banyaknya pemban

pkan terimakasih, aku langsung bergega

nuruti perintah ibuku di New York sana yang akhirnya mengiyakan permintaan Tante

pat langkah setelah kulihat gang sempit

mpit yang hanya bisa dilewati satu motor itu.

akin tergesa. Hingga kulihat seorang wanita yang sam

lku pada wanita yang sekarang hanya berjarak dua meter d

ggi

k antara rindu, dan sedih, lalu saling memeluk. Rindu karena lima belas tahun sudah kam

akannya yang kecil dan wajahnya yang tak banyak b

kamu datan

kali menyuruhku datang!" Tini menyengir

pakmu Git! Mengantarkan maka

lain si janda bahenol itu?! Apa istrinya tak akan marah kalau ada orang lain membawakannya makan siang? Ahh sungg

kan lamunanku."Itu, rumahnya yang berpagar bambu" ia lalu menunjuk se

ambil memandang dari kejau

epatlah datang, bapakmu

..ada siapa di s

Sudah datangi saja

ong bilang sama tante Marti, aku s

butuh apa-apa, kabari saja ya, sekarang aku pulang dul

nnya, menjaga bapak? Yang bena

u dengan sejuta ragu. Apa yang terjadi dengan Bapak selama lima belas tahun terakhir? Kemana sawah lua

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka