icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PERTEMUAN TERAKHIR

Bab 4 kepergian Bapak

Jumlah Kata:1109    |    Dirilis Pada: 09/12/2023

bagus ketimbang rumah lainnya di pemukiman padat penduduk ini. Kata orang yang tadi kutanyai, ini rumah Tante Marti. Pantas saja a

ap salam dari lua

seumuran ibuku keluar, membukakan pagar dan menyu

Marti ramah. "kamu pasti masih

olong tante, temani Gita ke Rumah Sakit membawa

i rumah ya, sebentar lagi ia

g saja tante, kita pesan

irwan sudah dijalan, kita bisa

rti. Ia lantas mengajakku duduk dikursi teras rumahn

rutin mengantar makanan untuknya. Kasihan, tak ada yang m

sudah ikut merawat bapak

tersenyum, "Iya sama-sama...

at t

narik perhatiannya? hehehe" canda tante Marti, "Atau...rujuk saja dengan bapa

, ibu sendirian sampai sekarang, katanya, hanya ingin melih

u kamu sudah menikah, pasti ibumu kesepian nanti.." a

u bapak sakit keras..dan aku juga baru tahu kondisi bapak yang memprihatinkan..omon

erat menjawab pertanyaanku. "Ceritanya pan

ku mencecar Tante Marti, aku yakin ia tahu banyak soal bapak, lagipula dari dulu rumahnya di daerah ini, tidak pernah pinda

pergi membukakan pagar dan berbincang sebentar p

rang ya!" ajaknya ya

ang sempit, maka mobil tante Marti parkir didepan gang

merepotkan terus.." kat

yang baik hati sejak dulu. Syukurlah pernikahan mereka langgeng. Akhh beruntung se

asuki rumah, dan

n dan tante Marti" ucapku sambil masuk

rti tertidur dengan posisi telentan

ucapku lagi sambil duduk dipinggir ranja

k..." kugoyang tangannya,

ah sangat tirus, dan ia terlihat jauh lebih tua dari usianya, padahal, ba

ak

nggil, tapi nihil, bapak tak j

g melihatnya, la

a. Sementara Om Mirwan sibuk mendekatkan jemari tangannya

hatikan de

n menggeleng, "Innalilla

berkali-kali, kemudian menutup mulut. Ak

berusaha menggoyang-goyang tubuh

sudah tak lagi tersadar dengan tubuh yang membujur kaku. Ta

ilangan? Padahal aku baru be

u biarkan aku lebih

ni malah jadi pert

ling dalam, aku sangat menyayangi dan merindukannya, hanya saja...kebenc

n akan dimakamkan esok pagi. Aku memberi kabar pada ibu perihal bapa

o hingga sekarang. Ia menikmati pekerjaannya yang menjadi seorang asisten rumah tangga di kediaman Tuan Richard di New York. Tuan Richard y

an ibu di rumah besar milik keluarga Tuan Richard. Hingga kini aku berkuliah, aku dan ibu masih tinggal di

" tawar tante Marti setelah tetangga yang tadi b

tak langsu

sini sendirian..besok pagi kita langsung

k sanggup membayangkan tidur serumah de

mengangguk, kemudian beralih keluar rumah, duduk dibangku luar menungguku. Seme

u tahu, bapak menyesal atas perbuatannya padaku dan ibu dulu, sudah teruc

sung masuk tanpa mengucapkan salam. Lant

..Sayangg

rahku, kuperhatikan wajah wanita yang me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka