icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PERTEMUAN TERAKHIR

Bab 6 keanehan

Jumlah Kata:1138    |    Dirilis Pada: 09/12/2023

Dan aku akan menitipkan barang itu padamu, tapi kau tetaplah ditempatmu! Jika barang itu sudah dita

ya aneh, kenapa aku harus bersembunyi disini?! Ini rumah bapakku, dan sebentar lagi para tetangga akan datang untuk berencana menguburkan

nampakkan diri dan memergokinya, bertanya apa yang ia cari, dengan be

ersembunyianku ketika langkah kaki

ang ia cari, karena berarti dialah yang telah mengacak lemari bapak d

aku jadi sama sekali tak tahu maksud ia melakukan i

esempatan mengacak barang bapak kan?! Setelah kami

bunyi, namun karena posisinya yang membelakangiku, aku jadi hanya bisa melihat tubuh yang terbalut pakaian warna hitam dan celana

unduk dalam posisi jongkok, memeluk kaki dan membenamkan wa

terus waspada memperhatikan ti

k baju-baju di lemari. Setelah tak mendapatkan apapun, ki

jaga-jaga siapa tahu ia akan melakukan sesuatu yang buruk padaku jika

ih keras kepala ingin memilikinya?" gumam wanita itu yang sepertinya

u terus menurutiku, aku pasti tak akan sekejam itu..selamat tinggal, sekarang permainan ini sudah berakhir

-katanya. Apa maksud wanita itu? Apa sakitnya bapak berh

nyi. Ia bangkit dari dudukny

uriga kalau ada aku disini. Ku

a langkahnya semakin kecil, aku langsung keluar dari persembunyianku, mengintip wanita tadi yang

sepertinya sangat berharga itu. Tapi apa? Sejak aku datang, aku tak m

kedatangannya. Aku langsung keluar kamar, melewati ruangan depan

menjauh dari rumah bapak, mencari

yang mengantar si wanita ketempat bapak, mungkin juga ora

orang lelaki paruh baya yang ber

umah bapak, ia pasti salah satu yang

toko kembang dimana disini ya pak? Untuk d

i area pemakaman disana bany

guk. "begit

entar lagi tamu pasti berdatangan untuk mulai acara pemakaman..mobil jenazah

au tak mau mengikuti bapak it

tanpa ia tahu bahwa aku sudah memergokinya masuk rumah bapak hendak mencari sesuatu, bahkan merekam ka

etangga bapakku, mereka hendak membantu proses penguburan ba

diambang pintu rumah bapakku. "Saya sangat berterimakasih sekali karena bapak-bapak sudah peduli pad

Benar saja dugaanku, wanita ini, wanita yang sejak pagi

ya berbanding terbalik dengan yang ia lakukan sekarang. Airmata itu, ha

sinis, begitupun dengan

berkenalan lagi" ucapnya sinis

bat tangan dengannya?! Set

ak perlu berkenalan lagi" sahutku dingin kemudian memasuki rumah. S

agian leher bapak kubuka. Spontan orang-orang yang sudah menge

ak untuk yang terakhir

ian sudah tertutup kapas terlihat, kuarahkan pa

i benar lagi? Apa bapak meninggal bukan karena sakitnya,

nya. Aku harus menemukan keadilan untuk ba

ik Tini yang sudah ada disamp

ggoro kalau kamu terus bersedih begi

epat selalu kuusap, jangan sampai jatuh ke kain bapak, "Aku in

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka