icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Membongkar Pengkhianatan Suamiku

Bab 6 6. Semakin Menjadi

Jumlah Kata:1042    |    Dirilis Pada: 13/12/2023

a

membuang muka padanya, Mas Farid pun berusaha mer

pendapatku tentang pembelian AC itu, Mas?" Suaraku sedikit

bisa menolak keinginan Rini. Ti

rmintaan wanita itu, sementara cicilan mobil dan rumah sudah mendekati tanggal

an gajian, mana uangnya, Mas?" Aku menengadahkan tangan, meminta gaji suamiku yang biasanya setiap

juga. Sisanya tinggal sedikit lagi untuk biaya transportasi Mas selama sebulan kedepan," jelasnya deng

a mungkin suamiku lebih mementingkan ora

tinggal seorang diri di kampung. Aku tidak pernah mempermasalahkan jika Mas Farid selalu mengir

nang. Jujur, aku tidak merasa nyaman lagi berada di rumah ini setelah wanita itu tinggal di sini. Ia sudah

bisa mengelus dada setelah m

bil bulan ini, kamu dulu ya yang membayarnya. Kamu kan tahu sendiri kalau gaji Mas bulan ini suda

pi tidak untuk kali ini, jelas-jelas Mas Farid sudah keterlaluan. Ia lebih mengutamakan hal yang t

n selama ini, gaji Mas saja tidak bisa m

n sehari-hari, bayar PDAM, tagihan listrik, dan lainnya yang selama ini memakai uang hasil pen

kup jika aku tidak membantunya. Bagaimana tidak, total pengelua

nya, tagihan listrik tiga ratus ribu, bayar PDAM dua ratus ribu, biaya transportasi dan peg

untuk dua orang. Tapi selama ini aku tidak pernah mengeluh. Aku masih bisa memenuhi kebutuhan k

lan, enggak tahu

ngabaikan tanggung jawab Mas sendiri." A

i Mas padamu seutuhnya, seperti yang Mas lakukan selama in

itu masih tinggal di rumah ini, pasti

ku dari genggaman Mas Farid, mengambil tas tangan, kemudian meng

berdiri tepat di depan pintu kamar

las berdebat denganmu. Menyingk

ini, Dek. Mas tidak ingin terjadi sesuatu padam

ggalkan mereka berdua di rumah, mereka akan lebih leluasa melakukan apa yang me

gi. Sekarang keluarlah dari

" Akhirnya Mas Farid keluar dari dala

tok

s buah untukmu." Terdengar suara Mas Farid memanggilku, pa

mengambil jus tersebut kem

marah lagi. Hatiku masih sakit, Mas. Untuk

*

rasa sakit dan pusing. Entah kenapa, sudah dua hari setiap b

s Farid ternyata tidak ada di sampingku. I

api tiba-tiba tibuhku terjatuh ke lantai. Rasa sakit di kepalaku semakin menjadi.

un tengah malam, pasti Mas Farid tidak ada. Anehnya saat aku terbangun, Mas Farid sudah berada di atas ranjang, sedang terlelap. Jika kuta

Biasanya aku tidak pernah tidur cepat. Jangan-jangan, Mas Farid mencampurkan sesuatu k

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka