Membongkar Pengkhianatan Suamiku
a
g door, tiba-tiba Bu Sari-
sanan yang kemarin?" tanya Bu Sari, beliau seperti k
satu sisi Bu Sari adalah pelanggan tetap di butik ini, takutnya ia akan kecewa jika
mis yang saya pesan ke
naku. Jika Bu Sari hanya ingin mengambil pesanannya saja, tidak akan memakan w
!" Aku pun mempersilahk
esan," ucapku sambil meny
tinya banyak model baru ya!" Bu Sari meninggalkanku di me
n tangan kiriku, sudah menunjukkan jam 13.00.
kin belum sekarang waktunya. Pasti nanti akan ada
selama ini. Jangan sampai pelanggan kecewa dengan sikapku. Itu akan merugikan diriku sendiri nantinya, karena pelanggan tidak
*
bisa pulang lebih awal. Semoga saja aku b
rburu-buru, aku harus tetap menjaga keselamatan. Berkendara deng
ga di gang menuju rumahku. Kuturunkan kecepatan motor yang sedang kuken
i harus melewati beberapa rumah wa
alaman depan rumah, tiba-tiba
telah mematikan mesin mot
i rumahku saja, jangan di sini." Bu RT menarik tanganku,
ersebelahan. Hanya berjar
enyajikan cemilan serta mi
tiba-tiba ingin membicarakan hal penting denganku
umahmu itu siapa?" tanya Bu RT, memulai pembic
nita itu. Rupanya tetangga sudah menge
arid, Bu," jawabku, meskipun
" Kali ini giliran B
kampung." Aku berusaha meyakinkan Bu RT dan Bu Tari. Biarpun
saja dengan pengakuan suamimu
?" Kupandangi wajah Bu RT da
nggaku karena itu merupakan aib bagiku. Tapi mau bagaimana lagi, toh
u. Ibu nggak tahu kemana. Pas pulangnya, suamimu membukakan pintu mobil dan membantu wanita itu turun dari dala
ita itu bergelayut manja di dada suamimu sesaat setelah tu
r-butir air mata yang ingin keluar sejak tadi. Tapi sebisa mungkin aku har
santai agar terlihat bi
ti suamimu ada main sama wanita
Kami tidak berniat untuk memanas-manasimu, kami hanya kasihan padamu. Mereka bersenang-
in. Mereka juga bukan tipe ibu-ibu yang hobi bergosip seperti kebanyakan ibu-ibu di dep
amimu sering terparkir di halaman kontrakan. Dan saya beberapa kali bertemu dengan wanita itu saat dia berbelanja ke warung depan kontrakan. Ana
rita dari tetanggaku ini. Berarti selama in
tidak ingin suamimu diambil wanita itu, pertahankan dan segera usir wanita itu dari ruma
t-repot untuk mengusir wanita itu. Aku yang akan mundur, karena aku
au pamit dulu. Insyaallah, Adel bisa menghadapi
sungkan-sungkan untuk menger
ih sudah mau peduli
Selain jarak yang tidak terlalu jauh, aku memang sengaja melakukannya agar kedatangank
ita itu. Ditambah penjelasan dari Bu RT dan Bu Tari, mem
mbung