icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ternyata Aku Istri Kedua

Ternyata Aku Istri Kedua

icon

Bab 1 Foto Mas Arya dengan perempuan lain

Jumlah Kata:918    |    Dirilis Pada: 10/11/2023

dengan perem

pa maksudnya ia berkata demikian. Belum sempat aku mengetik balasan untuknya, ia sud

cantik, dan anak laki-laki berusia sekitar sembilan tahunan, sedang merayakan

dada serasa begitu sesak, sebisa mungkin aku tidak menangis. Namun nihil per

rsebut, laki-laki yang ada dalam foto tersebut adalah su

g sedari tadi menghubungiku. Dengan sangat

anya dari seberang telepon, tampa

at foto itu darimana?" tanyak

bah." pesannya. Aku mengangguk mengiyakan perkataan Intan, namun kutahu ia tidak melihat itu. T

nya ada pesan masuk, ah Intan kamu mau apalag

engah mengirim pesan, me

anget sama kamu, pengen cepet-cepet pulang]

engkhianatan di belakangku. Biasanya aku akan merasa senang, ketika menerima pesan itu, namun sekarang, kenapa aku begitu sakit membacanya. Kamu memang pandai bersandiwara Mas.

i yang baik, atau aku pernah membuat kesalahan, hingga membuat kamu berpaling pada wanita lain. Ak

i, kembali ada pesan yang masuk, b

a kamu baik-baik saja, mas akan

s menjelaskan ini semua p

*

itu pasti Mas Arya suamiku. Gegas aku kedepan untuk menyambut kedatangannya. Aku

seorang laki-laki, yang begitu tampan, ia begitu rapi, dengan stelan kemeja warna navy, yang dipadu padankan dengan celana warna hitam,

u penuh cinta seperti biasanya, ia memeluk tubuhku, mencium ken

u, lantas apa alasan kamu mengk

etesan airmata, yang lolos begitu saja. A

seneng Mas pulang?" ta

kecil. Ia menghapus airmataku. sentuhan itu begitu lembut. Namun tidak bisa aku p

sebelumnya ia tenteng, aku menga

anya celingukan melihat k

g untuk makan. Naura adalah putriku, berusia tiga tahun, ia memang dekat sekali dengan n

si kedalam piring, ia memelukku dari belakang dengan begitu erat, ia menghe

embicaraan. Namun, Mas Arya tidak mengindahkan ajakanku. Ia mal

inya, aku tidak berkutik dibuatnya. Namun sesaat sebelum hal itu dilakukan, aku mencoba meraih ponse

as?" tanyaku

aut wajahnya, ia begitu panik. Sorot matanya penuh

sayang," ia meraih tangan

iku Mas?" tatapan

sayang," ia menggen

jarku penuh

sayang, percaya padaku,

bangkit lantas berd

a-siapa," ia kembali ingin meraih tang

eras. Seketika ia menga

, kamu jangan pernah tinggalin aku." ucapnya

iku," pungkasnya

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka