icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Ternyata Aku Istri Kedua

Bab 3 Pesan misterius

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 02/12/2023

isteriu

a berat, karena tidak bisa menahan rindu yang akan mendera, ketika kami berjauhan, namun sekarang, bukan itu yang kurasakan, melainkan, aku k

" ia mengulurkan tang

capku, seraya meraih tanga

i ini kedalam pelukannya, seraya

ong lagi,"

ia mengelus ke

empuan itu lagi," aku melepaskan p

an," ia tersen

aku membantu membawakan kope

dada, aku masih terbayang akan kejadian kemarin, aku takut, ia kembali berbohong, n

suk. Gegas aku meraihnya diatas meja. Nomor baru,

ksudnya apa dia mengirimkan pesan seperti ini. Tidak ada foto yang t

pesannya. Namun tidak ada l

a, tapi untuk apa, bukankah Mas Arya sudah berjanji,

dia, sebelum kamu kehilangan jejaknya] pesan kem

arus menuruti perintahnya, tapi siapa dia, mungkin saja itu hanya

elainkan untuk menemui perempuan itu] kembali nomor misterius itu mengirim pesan, dan

emfitnah suamiku] balasku, seray

pa yang suamimu sembunyikan selama ini] nomor itu kembali membalas pesanku. Kali

sekarang, dan rupanya, belum terlalu jauh dari sini. Aku tidak be

lam laci, memanaskan mobil sebentar, dan l

rya sudah bisa aku susul, ia c

itu tandanya ada pesan masuk. Pasti

aih ponsel yang ada didalam tas, benar du

lah tahu, posisiku sekarang, apa ia mengikutiku. Aku celingukan, menoleh kekanan, kir

n, aku mengikuti arahannya, yaitu

ga yang akan dibeli. Aku amati dari dalam mobil, melihat ia sedang memilih bunga

a membeli bunga, itu untuk siapa, banyak

nselku kemb

akan membeli bunga mawar merah] aku tercekat membaca isi pesannya, bahkan ia tahu, kalau aku tidak

bilku, karena Mas Arya pun sudah masuk kembali ked

ilang, kamu tidak akan berbohong lagi, dan ini yang kamu bilang, bahwa kamu, tidak akan mene

selku kemba

mu, sebentar lagi akan sampai] seketika tangisku terhenti setelah membaca pe

rumahan elit, aku tercengang, ini bukan perumaha

yalakan klakson, mungkin meminta satpam untuk membukakan pagar untuknya. Tidak berapa lama, pagar besi yang menjulang tinggi itu terbuka, dan

yang sempat ia beli tadi. Namun dari balik pintu rumah mewa

, refleks mulutku terbuka l

uan itu sama, dengan perlakuanya padaku, ia memeluk seraya mencium kening perempuan itu, mereka tampak tersenyum b

sekali menyeka airmata yang telah berjatuhan dipipi. Ketika aku men

jika sekarang kamu melabrak mereka, maka kamu yang akan di rugikan, lebih baik kamu kembali] setelah membaca pesannya, ak

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka