Ternyata Aku Istri Kedua
an Mas A
sesak yang menghimpit dada. Airmata menggenang dipelupuk mata, sebisa mungkin aku menaha
at itu, seraya menelisik wajahnya,
" ia memegang kedua
bunyikan ini semua dariku hah?, benar-benar pintar kamu!" aku menggeleng tidak percaya, akan ke
yikan ini semua" ia bangkit dari sujudnya, lantas
embunyikan ini semua dari
beranak satu," jawabnya gelagapan. Terlihat sekali kamu tengah berbohong Ma
menatap matanya serius. Ia men
l," sambungku lagi, seraya
pundakku, lalu menghadapkan tubuhku ke hadapannya. Dan akh
a masa laluku," ia membenamka
etika ia melepaskan pelukannya, raut mukanya kembali ber
ya gugup, terlihat sekali dari gestur tubuhnya, beberapa kali ia m
menemuinya?" tanyak
akan mempertemukan kalian berdua," ia terlihat
yaku lagi, tatapan mat
i luarkota, iya." ia berusaha
t andil dalam kebohongan in
nduk, terlihat ada satu titi
." aku menggeleng, tidak percaya, jika mama dan papa mertuaku, juga ikut berbohong, atas stat
ekarang masa depanku, hanya kamu," ia m
ertemu dengannya?" t
sesekali saja,"
askan genggaman tan
u mencintaimu, tidak mungkin aku
u, pertemukan aku dengan wanita it
u akan mengantarmu kesa
**
rumahku, gegas aku melihat kedepan
ka aku akan membuka pintu, aku tidak
, yang datang adalah mama mertua beserta
ama tersenyum hangat,
" tanya
a gimana kabarnya baik?" tanyaku, ser
baik," jawab
mereka berdua tunjukkan, seolah semuanya baik-baik saja. Namun kenyataannya,
aku sudah kembali, dengan nampan ditangan, berisikan dua gelas minuman dingin, dan juga beberapa toples makanan. Aku menaruhnya diatas meja
?" tanya mama m
dirumah mama, udah ada
ketemu cucu, sengaja datang kesini
*
da didekat kolam renang. Mama tampak tengah sendirian, rupanya mama tengah bersantai disana, mu
nak?" jaw
sekali, dan kebohongan ini terungkap, setelah lima tahun kita berumah tangga, kenapa selama ini, mama dan papa j
ma," sahutnya den
ni semua, kenapa mama begitu tega, membohongiku, lima tahun bukan wa
d membohongi kamu Ra
a bicaraku na
a," jawabnya
a mama ikut andil dalam kebohongan ini?" airmataku
katiku, entah sajak kapan ia ada disini. Ia berniat ingin me
gannya pada mama. Namun mama tidak menj
isak tangis yang mendera. Kulihat mereka menunj
*
nya itu suara mama, karena kejadian tadi, aku tidak keluar l
harap, kamu bisa menyelesaikan mas
asti akan jujur, nunggu waktu yang tepat, aku
gil mama dengan sebutan tante, begitupun dengan mama, memanggil dirinya sen
gi yang belum
sam