SUAMIKU TIDAK TAHU AKU PEMILIK RESTO
mputku. Aku bersyukur memiliki sahabat seperti Nad
skan pakaian sebelum menikah dengan Mas Aksa, hanya 5 stel baju kesayanganku salah satunya baj
u baru sadar tidak memiliki banyak baju. Berbeda dengan lemari p
hanya membelikanku daster di pasar. Bodoh, aku lebih mementingan perut mereka dari pada kebutuhank
sih saling menyalahkan, Mas Aksa sibuk melerai mereka. Dia belum menyadari
ntikkan pertengkaran mereka. "Siapa yang datang?" gum
ku akan mengurus percera
"Ai, kamu mau kemana? Jangan pergi mas mohon, Ai,
ih ada aku istri kamu." Selena menarik
an Aira," perintahnya. Aku dan Mas Aksa saling menar
idak mau kehilangan barang-barang peninggalan almarh
. Ibu akan melakukan apa pun asal kamu tidak meminta cer
api kalian. Ibu menginginkanku bercerai dengan Mas Aksa, k
a istri keduanya terus saja menarik lengannya. "Aku ha
eluk lengan kiri suamiku begitu erat walau beberapa kali Mas Aksa mendorong tubuh istri keduanya tet
Mungkin mendengar keributan di dalam rumah, Nadia berinisiatif menyusu
amu tidak boleh ikut campur ru
habatku takkan kubiarkan Aira menderita hidup be
n menjadi menantuku selamanya," usir ibu. Ibu berdiri t
a menikah denganmu hidupku tidak
ndur. Selena berhasil memeluk suamiku. "Cepat perg
m ini aku akan talak Selena. Lebih baik aku kehilangannya dari pada aku
ah membohongiku dengan berselingkuh dibelakangk
dari kamu. Aku sedang hamil anak k
Selena. Dia hamil, berarti benar merek
" Mas Aksa memandang istri kedua
pi aku yakin sedang hamil. Kamu tidak b
Mau Selena hamil atau tidak suda
ena. Belum tentu kam
pengaman, ibu juga bukannya menginginkan cucu dari rahimku. Kena
ahankan pernikahannya dengan Aira. Kamu sudah bangkr
aku, semuanya hanya diukur dengan harta. Aku tidak mau ter
ngan, buru-buru aku melangkah keluar rumah tanpa pamit lagi dengan Mas Aks
Aksa. Dia baru tersadar melih
dihalangi dua karyawan yang dibawa Nadia. Gadis 25 tahun itu sudah mem
pala di jok. Nadia melajukan mobilnya
adia tanpa mengalihkan pandangan
irihku seraya mengh
saja tidak sepenuhnya bahagia, aku masih mencintainya. Wala
erti, Ai,
mau pulang
p, A
dengan rumah orang tuaku hanya memakan waktu tidak kurang dari satu jam. Ma
bersama kedua orang tuaku. Rasanya begitu menyakitkan bila mengingat musibah
u mau kembali
pulang saja, Nad. Aku kangen ru
yang terbaik untuk
nya sahabatku tapi juga saudaraku," u
lalu disisi kamu, Ai," balas
ahan orang tuaku. Dia memelankan mobil tepat di
," sapa Nadia seray
k Andi. "Eh, ada Mbak Aira." Pak Andi melihat kearah
ar, Pak,
Aira sendiri gimana kabarnya?
uk di resto jadi jarang pula
to semakin ra
llah, Pak,
Nadia sembari me
," jawab P
mi bernama Bik Surti, akan tetapi semenjak orang tuaku meninggal Bik Surti sudah tidak menginap di rumah. Beliau ak
ee
heningan. Kulirik layar benda pipih
, Ai?" ta
ad," sa
angan dian
n dengan memencet tombol bergamb
i
h pesan masuk
n tinggalin, Mas. Mas bisa gila,
baru sekarang kamu menyesal se
masuk kembali, aku sudah tidak perduli. Nadia menghentika
asih, Nad
kanya. Sejenak tertegun melihat rumah dua lantai yang masih sama s
nku dari lamunan. "Sampai kapan k
mama masih tetap terawat meski pemiliknya sudah meninggalkan duni
n kembali dengan keluarga toxic itu, jangan lem
aiknya aku menyiapkan diri, tapi tunggu aku sampai lupa
cerai Mas Aksa. Kalau tidak ada buku nikah bagaimana aku bisa bercera
sam