Jerat Cinta Chef Impoten
ekspresinya. Namun, aura binar senang dari
Bara. Maka dari itu, sangat mudah bagi Zoya untu
eorang Bara bisa seperti ini. Terlebih, baru kali ini dia me
nih," celetuk Zoya yang kini sudah b
cukup merasa terkejut. Namun, tak seberapa
eperti itu," sah
terbuka tanpa harus dipaksa terlebih dahulu. Hal itu
untuk lebih dekat dengan Bara. Dia ing
ya?" ujarnya ta
sejak kapan sudah berada di dekatnya. Sontak saja, dia sediki
aya,
u dia terima dari Bara. Tak lama, dia sedikit mengger
tidak sedekat tadi hingga b
ek, Bar?" tanyanya pena
a akan merasakan patah hati. Setelah sekian lama dia menyimpan ra
ep
gkinan-kemungkinan yang dia takutkan t
rasa? Tetapi, sangat sulit rasanya jika harus men
nunjukkan kalau lo em
elesaikan masakannya. Lantas, dia menghela nafas panjang dan berbali
orang yang menarik perhatianku
hatinya terasa sakit, dan jantungnya seakan berhenti berdetak dala
u kentara akan rasa sakit hatinya. Karena, dia butuh waktu untuk mencern
g tua ini menyukai cewe!" se
gar suara Zoya yang heboh
akit dan sesak yang menyerangnya. "Lucu banget, sih, lo! Kek orang ba
g pecundang dan pengecut. Terlalu takut untuk mengu
*
tutkan dirinya di depan kaca. Kemudian, memoleskan pewarna bibir berwa
melangkahkan kakinya untuk pergi ke klub. Tempat di mana dirinya bisa melup
an musik yang memekakkan telinga orang yang tidak biasa berada di te
ergabung di lantai dansa. Dia sudah tidak peduli dengan perasaannya. Yang terpenting, dia sek
k saja, dia beranjak dari lantai dansa itu dan melangkah m
nya?" Bar tender itu le
erikan gue minuman yang biki
ajam menatap Zoya yang sudah cuku
a, sontak menatap Alex dengan wajahnya
a?," tanya Alex
alas. Kemudian, dia menaikkan sebelah a
t. Kemudian, dia pun meracik minuman u
untuk menghilangkan dahaganya. Kemudian, dia kembali meminta minuman yang sa
as. Beruntung, dia tidak melakukan hal aneh. Dia tetap
rapa kali juga dia meminta minuman alkohol
hit,
a. Kemudian, dia sedikit mengguncang tubuh wanita itu.
, Lex?" tanya pria itu yang tak lain a
nya itu. Lantas, dia mengedikkan kedua bahunya. "M
umpat Di
ue," racau Zoya, membuat Di
menyadarkan sahabatnya itu. Tapi, percuma saja.
uka sama lo!" Lagi, Zo
asihan kepada wanita itu. Dia sudah sangat lama tahu, jika Zoya menyukai
g, Bara menganggap Zoya seperti layaknya adik kecilnya. Jadi, semua kein
tau Bara gak nganggep lo cewe, masih
gini gue yang
habatnya yang sama-sama bodoh. Getar pon
anggilan yang masuk itu. Yan
on menyapa Bar
reng Z
as dan melirik keadaan Zo
n! Mabuk
gaja liat di klub," sa
sana apa Zo
enghela nafas panjang. "Sama gue aja. Ini udah malem. Gue juga u
berbanding terbalik. Lantas, dia sedikit berbasa-basi
n Zoya yang sangat kaca