icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jerat Cinta Chef Impoten

Bab 2 Elene Anastasya

Jumlah Kata:1309    |    Dirilis Pada: 01/11/2023

ran milik Zoya. Dia sekarang sedang bekerja d

engan segala bahan makanan dan alat-alatnya. Memang sejak kecil, Bara suka sekali b

enonjol. Beruntungnya, orang tua Bara tidak mempermasalahkan cita-cita Bara. Mengenai hotel

rin ke apartemennya juga gak ada! Sekarang u

mamanya itu, begitu dia memasuki ruan

an ciuman di kedua pipi mamanya. Memang Bara s

ya, tidak memedulikan o

susahnya," sahut Siska sedikit ketus. Kar

g sama sayur asem buatan Mam

s, bukan darah tinggi terus kalo kamu kabur-kaburan,"

r, Ma," sahut Bara

ngan mendelik. "Alah! Barusan ngerengek-ngere

t muda, ya. Tambah cantik," puj

malas. "Kamu bisaan aja mulutnya. Cari ist

doain aja, ya,"

*

irinya yang disuruh segera menikah, mencari calon istri yang baik dan segala tetek bengeknya. Namun, Bar

kuti mamanya. Bara dibuat terkejut o

Bara tiba-tiba, sekal

tir melihat tingkah

cil menuju salah seorang perempuan paruh baya,

mamanya akan terjatuh, jika berlarian di tempat umum.

hawatir Mama kepleset," tegur Bara

terjadi apa-apa. "Habisnya Mama seneng banget ketemu sahabat Ma

anjang. "Iya. Lain kali

ni, sahabat Mama waktu SMA," ucap

s." Rania menatap Bara de

," lanjut Rani membuat Bara tersadar, jika sedar

an mungil yang bernama Laura itu. Dia bersal

mendelik, ketika baru sadar, bahwa ada yang aneh dengan dirinya. Rasa yang sudah

adirnya tidak diinginkannya. Bara gelisah menunggu mamanya yang tak kunjung selesai berbicara dengan sahab

a telepon masuk. Bara harus berterima kasih nanti kep

a masih lama

ka bertanya sambil

lakukan di restoran," jawabnya

dah hubungi Tio aja buat je

ara terburu-buru namun masih ingat untuk mencium pi

*

karena sebenarnya dia kabur untuk segera

Segera saja dia menyalurkan hasratnya dengan bermain sendiri, m

mi pelepasan beberapa kali, untuk pertam

get Bara melihat Zoya yan

ekspresi normalnya. "Lo udah bisa tegang, Bar

Bara memicing curi

i tadi," jawab Zoya seadanya, tanp

ener, kan?"

mm

segera melepas semua yang melekat di tu

k mengerti maksud dari tingkah sahabatnya itu. Yang

tanya Bara p

eran bisa apa enggak

ulai dengan melihat belahan dada Zoya yang menyembul, karena bra yang wanita itu kenakan tidak menamp

dang Bara yang saat ini sedang shirtless. Namun, benda itu pribadi

p Bara dengan menjauh

menatap mata Ba

ara lelah, lantas m

sa tegang?" tany

embuatnya dengan tiba-tiba berhasrat tadi. Mengingat kembali

aban yang tepat dan logis yang bisa menjawabnya.

usir Bara tan

n kasar. Membuat Zoya jengkel. "Apaan sih, lo, Bar! Gu

endiri!" ucap

sama sekali tidak mau dibantah ataupun diganggu. Mau tid

gat mengerikan di saat moodnya sedang tidak baik, terlebih sampa

sempat gelisah dan tidak ingin hasratnya muncul, namun dia cukup senang, ka

ntak kaget saat dia akhirnya menyadari satu hal. Mungkin terlihat konyol da

annya. Bara menyeringai saat mengingat ke

napun caranya. Gue harus ketemu ka

minta tolong ke mama," monologn

il kunci mobilnya untuk kembali pulang dan menemui san

ng ke rumah!" seru Bara dan pergi meninggalkan unit

gue suka sama lo," gumam Zoya me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka