Jerat Cinta Chef Impoten
ran milik Zoya. Dia sekarang sedang bekerja d
engan segala bahan makanan dan alat-alatnya. Memang sejak kecil, Bara suka sekali b
enonjol. Beruntungnya, orang tua Bara tidak mempermasalahkan cita-cita Bara. Mengenai hotel
rin ke apartemennya juga gak ada! Sekarang u
mamanya itu, begitu dia memasuki ruan
an ciuman di kedua pipi mamanya. Memang Bara s
ya, tidak memedulikan o
susahnya," sahut Siska sedikit ketus. Kar
g sama sayur asem buatan Mam
s, bukan darah tinggi terus kalo kamu kabur-kaburan,"
r, Ma," sahut Bara
ngan mendelik. "Alah! Barusan ngerengek-ngere
t muda, ya. Tambah cantik," puj
malas. "Kamu bisaan aja mulutnya. Cari ist
doain aja, ya,"
*
irinya yang disuruh segera menikah, mencari calon istri yang baik dan segala tetek bengeknya. Namun, Bar
kuti mamanya. Bara dibuat terkejut o
Bara tiba-tiba, sekal
tir melihat tingkah
cil menuju salah seorang perempuan paruh baya,
mamanya akan terjatuh, jika berlarian di tempat umum.
hawatir Mama kepleset," tegur Bara
terjadi apa-apa. "Habisnya Mama seneng banget ketemu sahabat Ma
anjang. "Iya. Lain kali
ni, sahabat Mama waktu SMA," ucap
s." Rania menatap Bara de
," lanjut Rani membuat Bara tersadar, jika sedar
an mungil yang bernama Laura itu. Dia bersal
mendelik, ketika baru sadar, bahwa ada yang aneh dengan dirinya. Rasa yang sudah
adirnya tidak diinginkannya. Bara gelisah menunggu mamanya yang tak kunjung selesai berbicara dengan sahab
a telepon masuk. Bara harus berterima kasih nanti kep
a masih lama
ka bertanya sambil
lakukan di restoran," jawabnya
dah hubungi Tio aja buat je
ara terburu-buru namun masih ingat untuk mencium pi
*
karena sebenarnya dia kabur untuk segera
Segera saja dia menyalurkan hasratnya dengan bermain sendiri, m
mi pelepasan beberapa kali, untuk pertam
get Bara melihat Zoya yan
ekspresi normalnya. "Lo udah bisa tegang, Bar
Bara memicing curi
i tadi," jawab Zoya seadanya, tanp
ener, kan?"
mm
segera melepas semua yang melekat di tu
k mengerti maksud dari tingkah sahabatnya itu. Yang
tanya Bara p
eran bisa apa enggak
ulai dengan melihat belahan dada Zoya yang menyembul, karena bra yang wanita itu kenakan tidak menamp
dang Bara yang saat ini sedang shirtless. Namun, benda itu pribadi
p Bara dengan menjauh
menatap mata Ba
ara lelah, lantas m
sa tegang?" tany
embuatnya dengan tiba-tiba berhasrat tadi. Mengingat kembali
aban yang tepat dan logis yang bisa menjawabnya.
usir Bara tan
n kasar. Membuat Zoya jengkel. "Apaan sih, lo, Bar! Gu
endiri!" ucap
sama sekali tidak mau dibantah ataupun diganggu. Mau tid
gat mengerikan di saat moodnya sedang tidak baik, terlebih sampa
sempat gelisah dan tidak ingin hasratnya muncul, namun dia cukup senang, ka
ntak kaget saat dia akhirnya menyadari satu hal. Mungkin terlihat konyol da
annya. Bara menyeringai saat mengingat ke
napun caranya. Gue harus ketemu ka
minta tolong ke mama," monologn
il kunci mobilnya untuk kembali pulang dan menemui san
ng ke rumah!" seru Bara dan pergi meninggalkan unit
gue suka sama lo," gumam Zoya me