icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Jerat Cinta Chef Impoten

Bab 3 Pancingan Bara

Jumlah Kata:1235    |    Dirilis Pada: 02/11/2023

tidak sabar menunggu kedatangan mamanya, yang katan

berganti berjam-jam. Akhirnya, Siska

apati putra bungsunya yang sangat tidak betah berad

ka, segera mengha

ih. Kok Bara dipukul?!"

a dingin itu, kini berdiri de

k pinggang menatap putranya it

ofa, yang jelas-jelas gak muat dengan badan kam

tingkah Siska yang amat teramat drama itu. Padahal, kalaupu

curiga kepada putranya

ng dicariin. Giliran pulang mal

apa-apa kamu anteng di ruma

n ibu dan anak itu, segera berdeham ker

e arah Beni. Membuat kepala rumah tangga itu tersenyum kecil. "Sudah

itu pula, tidak ada yang berani mengganggu gugat.

s berjalan lunglai ke arah kamarnya yang berada di lantai dua. Karena, sepertiny

*

cilnya, dia harus segera pergi ke restoran hotel milik keluarganya saat pagi-pagi. Bahkan, di

ng. Yang sialnya, sangat menginginkan masakan darinya langsung sebelum kembali

iri kepada tamu penting itu. Meski sangat malas dan terpaksa, dia

sapa Ghava begitu membuka

nyum lebar melihat kedatangan Bara. Pasangan itu sege

u, Kalandra." Tuan Smith langsu

antas, mereka sedikit berbasa-basi, sebelum akhirnya Bara pamit untuk

mbali ke dapur dan membuat sarapan cepat untuk diriny

*

s bolak-balik antara restoran Zoya dan

adanya. Di tambah dirinya yang tiba-tiba mengerang, semakin membuat para pekerja lai

area kitchen, entah dari mana. Memandang bi

menimbulkan rasa jengkel di hati Zoya. Namun, Zoya tidak pergi dari tempat itu. Dia tet

melihat jam yang terpampang di dinding belakang tubuhnya. Lantas, dia menyerin

akan pulang, segera menyusul

gguin, gue

. Akan tetapi, ucapan Zoya setelahnya yang membuat B

n padat. Bara kembali melangkahkan kakinya lebar-lebar.

emangat Bara untuk cepat sampai di rumahnya. Selain ingin cepat be

nya memasuki halaman luas rumahnya. Tanpa pikir panjang, di

ntai. Berhasil mengalihkan fokus Siska y

Padahal sebelumnya, dia sempat berpikir Bara tidak akan kembali dalam wakt

?" tanya pria dewasa itu yang kini su

nya. "Keberadaan kamu di rumah ini

amanya itu. "Bara gak boleh tinggal

Siska mendarat mulus di paha Bara denga

e Bara." Bara bersungut kecil

isanya pulang tanpa perlu Mama omelin dulu. Patut

ra itu cuma mau mendekatkan diri sama Mama. Siapa tau n

kecurigaannya kepada Bara. Justru, sekarang wanita paruh

doh, Bara?" tanya Siska semangat,

ka bertambah semangat. "Kal

ya itu, Ma. Bara tidak ada calon dan kandidat

tidak memiliki seorang yang dekat dengannya. Padahal, jika dilihat-lihat, putranya itu t

epatnya. Terlebih, umur Bara sudah kepala tiga. Tetapi, dia tidak mau juga sembarangan memi

Mama kenalin ke anak temen Mama," ujar Siska

menatap lekat kedua m

a terlintas wajah seorang temannya. "Bagaimana kalau dengan anaknya Rani. Yang ketemu

dukungnya. Dari sekian banyaknya teman mamanya. Justru Elena yang terpikirkan oleh mamanya.

kan, sekarang wanita paruh baya itu sudah heboh mencari nomor

an senyuman Bara. See yo

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka