Jerat Cinta Chef Impoten
bergegas untuk pulang. Kali ini bukan kedi
pria dewasa itu langsung membersihka
layar ponselnya cukup lama. Lebih tepatnya dia mema
or ponsel itu. Dia tidak tahu harus mau memulai dari mana untuk me
a?" Bara mengusap
Padahal jika ingin kenalan, ya, tinggal chat seperti layaknya ora
Dion saja, ya?" gu
an dirinya. Terlebih, sahabatnya itu tidak pernah terlihat dekat dengan wanita mana pun
dia berada di pihak menerima, bukan memulai. Apalagi, Zoya terkenal suka gonta-ganti pa
un, saran yang muncul sangat tidak sesuai dengan sifatnya. Hal itu membuat Bara semakin merasa frustrasi di tengah tema
gan saran kon
le g
en
sangat singkat itu, Bara langsung melempar sembarang ponselnya ke tempat tidu
ghh
ya. Lantas, mengambil ponselnya untuk mengecek notifikasi yang masuk. Refleks mata pria itu melotot saat tahu,
824
ap
ena. Sepertinya, setelah dipikir-pikir, pesannya untuk memulai komunikasi dengan gad
le g
a B
benar
ni semua dia lakukan demi aset masa depannya. Tidak mungkin, bukan jika asetnya dibiarkan men
r ke mana-mana. Cepat-cepat Bara meluruskan pikirannya itu, sebelum s
845
aku
yang ketemu d
pa ya
rbasa-basi singkat di pesan itu layaknya orang yang telah kenal lama. Sifat Elena yang ramah dan ceria bisa membawa e
n Elena. Membuat dia merasa nyaman dan tidak lagi canggung untuk mengaja g
takan jika dia bisa bertemu setelah selesai jam kuliahnya. Bagaikan di samb
kan jadi pedofil untuk
*
embuat Bara membatalkan janji temunya dengan gadis kecil itu. Karena, janji tetaplah jan
l itu datang sendiri. Dia sudah menawarkan diri untuk menjemput gadis kecil itu di kampusnya. Tetapi, ditolak kera
a sudah tiba dan berada di hadapan Bar
ri tadi terkesiap dengan senyuman gadis kecil di depannya. "
mengangguk singkat, kemudian
ang husky. "Kakak sudah memesan makanan at
yang tiba-tiba merasa gugup. "Kamu pilihlah
a aku boleh memesan apa pun
. Dan jangan sungkan untuk memesan mak
at suka i
elupakan kegugupan yang baru saja menyerangnya. Dia pun tersenyum kecil, sangat kecil hingga tid
at karena sifat Elena yang ramai. Padahal Bara sangat tidak suka kepada orang yang berbicara saat makan. Namun, dia
Kak Bara i
kan mau sombong atau apa pun itu. Tetapi, sebagai seorang Chef, di
a pria dewasa itu. Mencoba memanci
il itu menghentikan makannya demi menata
menyukai profesinya. Atau berpikiran jelek dengan profesi yang disandangn
u aku mau bantu masak. Tapi, Kak Bara malah jadi seorang ahli
, sontak Bara terkekeh geli. Dia merasa gadis kecil di hada
ba, seseorang menghampiri meja Bara dan Elena. Membuat sepasang anak manusia
ar