icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Love Me Om

Bab 2 Laki Laki Ternyaman

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 16/10/2023

uk, tidak terbiasa dengan kemewahan sekelas ini. Langkah kakiku terdengar seperti bisikan di lantai marme

lembut. Aku terkejut dan berdebar-debar saat mendengar kata-kata itu. Bagaimana m

ampur aduk dengan senyum gugup. "Benarkah? A

eng sambil tersenyum. "

lalu yang kelam. Aku ingat bagaimana dulu aku menangis tersedu-sedu saat mendengar kabar bahwa Om Daniel akan menikah dengan seorang wanita. Wan

an getar seperti ini lagi setelah begitu lama? Padahal aku sudah berusaha melupakan

kamar yang mewah ini. Membawaku kembali berpijak pada kenyataan kalau seben

a merayap keluar dari sudut mataku. Aku tidak ingin menangis

*

dan tegang merayap perlahan dalam dadaku. Aku tahu Maya butuh bantuanku untuk menyiapkan pesta laja

membeli beberapa barang. Om Daniel ada di sini, jadi kamu tidak sendi

an dengan aura yang begitu menarik, tapi tak pernah aku berbicara banyak dengannya. Dan sekarang, aku ha

yuman hangat. Hatiku berdetak lebih cepat hanya oleh pand

canggung, meskipun aku berusah

las berisi minuman dingin. "Minumlah, in

n dingin ke mulutku. Rasa segarnya seolah mered

ar seakan menyimpan rahasia. "Jadi

ecewa yang muncul saat menyadari kalau Om Daniel sud

nya. Mungkin aku akan berhenti bekerja di

kamu inginkan? Bukan apa yang diinginkan

ali melupakan apa yang aku inginkan, terlalu sibuk mem

buatku bahagia. Tapi aku tidak ingin keinginanku membuat orang-orang terdeka

terkadang kita harus mengambil risiko untuk mengejar apa yan

terasa lama sekali, seakan waktu berhenti sejenak. Lalu, kami be

entang masa kecil. Percakapan kami begitu alami, seakan aku tidak merasa teran

*

ati-hati. Wajahnya penuh konsentrasi, tetapi ada senyum kecil yang terukir di bibirnya. Bau segar dari potongan-potongan buah itu mengisi udara

ncoba untuk tidak terdengar terlalu canggung. Aku ingin

ntu, Lala. Kamu bisa membantu memotong beberapa apel di sini,"

edia dan duduk di samping Om Daniel. Meskipun ada kecanggungan dalam gerakanku, aku berusaha untuk fok

" kata Om Daniel dengan lembut. "Yang pe

memotong buah-buahan bersama-sama. Namun, dalam sekejap, aku merasa sesuatu yang t

ekikku t

ihat tangan ku yang berdarah. Tanpa ragu, dia bergerak cepat menuju

usnya tidak memintamu memotong bu

dan berusaha tersenyum kepadanya. "

ya dengan hati-hati. Sentuhan ringannya membuat hatiku berdebar-deba

stikan luka ku tertutup dengan baik.

an suara lembut. Aku merasa be

a nyamannya memiliki s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka