Novelist story
suatu lewat ucapan maka kamu bi
ayah safit
ri di ruangan yang penuh laptop yang telah mati,
word, bahkan meja tempat kerjanya masih penuh d
eguk secangkir kopi hangat. Ia
h malam begini masih di kantor," ujar B
ne," sahutku yang masih fokus mengerjakan pekerjaanku.
menanyakan itu, ia p
, apalagi kamu kan cewek gitu, tidak bai
eadline aku," jawabku sambil mengecek tand
nar-benar pergi. Aku melihat ja
10 nanti aku pulang deh," u
u selesai tepat waktu. Meskipun begitu, aku merasa sedikit takut karena kantor yang sepi dan gelap, hanya lampu led satu satun
rutama dalam percakapan tokohnya," uc
ersebut dan membuat yang baru, serta mengedit beberapa kata
t yang romantis. Karena aku sendiri belum pernah merasakan pengalaman pacaran, maka aku harus berpikir panjang untuk mencipta
an tulisanku tidak sesuai de
ahwa sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11 san, s
setumpuk kertas HVS berbunyi beruntun. Ak
ujarku mengang
tinggalan di kantor, di ruangan abang. Soalnya,
aku diam
aman ga ya di kantor? Emang posisi la
g pulang tadi?" tanyaku kembali,
ima-an abang sudah pulang, soalnya
Padahal sekitar jam sembilan-an, Bang Ardit masih berada di kantor dan bahkan sempa
percaya dengan saya?" tanya Ardit. Ia hera
masih di kantor. Laptop abang mau say
n kunci serepnya. Kedua kunci
lah,
egini sih? Ka, kamu pulang sekarang deh. Kerjaan kamu bisa
ang sudah ku buat tersebut, lalu a
*
kali aku berteri
denganku, ia juga merupakan seo
intunya," te
ekencang-kencangnya. Akhirn
ur juga. Ga ingat waktu, bangat
kami berdua pun ser
tanya Laras saat aku me
banget aku Ras," u
liin makanan buat elu," aku da
iku makan sam
ucapku membuka obro
jabanin dah," Laras mematikan ponse
di dia bilang gini ke gw Ka, pulangnya jangan terlalu malam kam
a? Perhatian amat at
ulang, tapi pas aku mau beres-beres pulang kemari, Bang
Segitu perhatia
ngomong jangan memoto
f, udah
re tadi dia sudah pulang. Sumpah, Ras, gw nanya Bang Ardit dong
, an
Bang Ardit ngobrol sama gw. Setelah dia ngasih tau gitu,
rita-cerita horor," sanggah Laras seakan tid
na ada gw halu kalau
ka halu sampai ke dunia nyata. Cukup di fiksi aj
a percaya
a ada yang percaya
as. Mending tema
mandi sen
ndi sendiri. Mending lo nemenin gw ma
Selamat malam, nona yang