icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Novelist story

Bab 4 Siapa yang jadi Jalsen

Jumlah Kata:1051    |    Dirilis Pada: 28/09/2023

umnya ketika aku menjadi penulis. Kalau dipikir-pikir, nggak buat naskah satu h

a tulisan saya sendiri tidak mencapai standar yang diinginkan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mencoba ha

baru dan mungkin juga dapat membant

ini sini," p

sambil menunj

ngannya sebagai isyarat memanggilku.

u duduk di sampingnya tepatnya di

g manggil saya?"

kamu sudah siap mengedit n

rnah menanyakan hal seperti ini kepada

nya, emangnya a

, udah selesai b

sahutku, perasaan

mengedit naskah novel ini," ujar Rudi samb

idak enak ternyata membantun

ni biar saya bantuin bu

gasih masukan saja

ptopnya. Aku memberikan beberapa masukan dan saran untuk perbaikan

. Masukan kamu sanga

u senang bisa membantu,"

dan Bang Jalsen yang selalu berdebat tentang masalah hantu at

ngkan Rudi mengedit dan memperbaiki naskah tersebut. Kami bekerja dengan harmonis dan saling mendukung sa

ma kasih banyak ya sudah membant

bisa membantu," jawabku den

editor di penerbit ini, kamu jug

dalam cerita yang aku buat kayak kurang mendukung gitu. Udah itu j

rita kamu juga cerita romantis ya, mudah dong buat ngerjainnya. Satu lagi, saran Abang, men

i Rudi. Aku merasa terbantu denga

skahku? Sudah siap untuk diedit atau masih ada yang kurang? Mohon balasannya ya," begitu bunyi pesannya. Aku menenangkan penulis tersebut dengan mengatakan bahwa naskahnya m

ses penerbitan naskah, saya segera menghubungi penulis melalui pesan dan meminta dia untuk memeriksa kembali naskahnya dan mengirimkan

g periksa kembali dan kirimkan kelanjutannya secepat m

positif, "Baik Kak, saya akan segera memperbaiki naska

ap. Ini kok malah masih mengedit naskah aja

sekalian aja aku kerjain. Siapa tahu biar cepat selesai gitu. Ya kan, lumayan

uga udah mau sore. Abang juga masih ada kegiatan nanti malam. Kamu pulangnya jangan malam-malam, t

a Bang Rudi. Setelah itu, aku kembali fokus pada pekerjaank

aktu maghrib. Aku masih berada di kantor sendirian, dan lampu di ruangan sudah dimatikan, kecuali lampu di

m pulang? Mau jam berapa pulangnya?" suaranya mirip dengan Bang Jals

n. Kok nggak pul

ang Jalsen menawarkan untuk mengantarkanku pulang bersama dengannya, tetapi aku menolak tawarannya karena masih memiliki beberapa pekerjaan yang h

ng," ajaknya

harus menyelesaikan beberapa pekerjaan. Setelah Bang Jalsen pergi, aku kembali fokus

melihat ke belakang, aku tidak melihat lagi Bang Jalsen. Aku baru ingat bahwa Bang Rudi sebelumnya memberitahuku bahwa Bang Jalse

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka