icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Novelist story

Novelist story

Penulis: Akunprivat
icon

Bab 1 Editor penerbit

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 28/09/2023

suatu lewat ucapan maka kamu bi

ayah safit

ri di ruangan yang penuh laptop yang telah mati,

word, bahkan meja tempat kerjanya masih penuh d

eguk secangkir kopi hangat. Ia

h malam begini masih di kantor," ujar B

ne," sahutku yang masih fokus mengerjakan pekerjaanku.

menanyakan itu, ia p

, apalagi kamu kan cewek gitu, tidak bai

eadline aku," jawabku sambil mengecek tand

nar-benar pergi. Aku melihat ja

10 nanti aku pulang deh," u

u selesai tepat waktu. Meskipun begitu, aku merasa sedikit takut karena kantor yang sepi dan gelap, hanya lampu led satu satun

rutama dalam percakapan tokohnya," uc

ersebut dan membuat yang baru, serta mengedit beberapa kata

t yang romantis. Karena aku sendiri belum pernah merasakan pengalaman pacaran, maka aku harus berpikir panjang untuk mencipta

an tulisanku tidak sesuai de

ahwa sekarang jam sudah menunjukkan pukul 11 san, s

setumpuk kertas HVS berbunyi beruntun. Ak

ujarku mengang

tinggalan di kantor, di ruangan abang. Soalnya,

aku diam

aman ga ya di kantor? Emang posisi la

g pulang tadi?" tanyaku kembali,

ima-an abang sudah pulang, soalnya

Padahal sekitar jam sembilan-an, Bang Ardit masih berada di kantor dan bahkan sempa

percaya dengan saya?" tanya Ardit. Ia hera

masih di kantor. Laptop abang mau say

n kunci serepnya. Kedua kunci

lah,

egini sih? Ka, kamu pulang sekarang deh. Kerjaan kamu bisa

ang sudah ku buat tersebut, lalu a

*

kali aku berteri

denganku, ia juga merupakan seo

intunya," te

ekencang-kencangnya. Akhirn

ur juga. Ga ingat waktu, bangat

kami berdua pun ser

tanya Laras saat aku me

banget aku Ras," u

liin makanan buat elu," aku da

iku makan sam

ucapku membuka obro

jabanin dah," Laras mematikan ponse

di dia bilang gini ke gw Ka, pulangnya jangan terlalu malam kam

a? Perhatian amat at

ulang, tapi pas aku mau beres-beres pulang kemari, Bang

Segitu perhatia

ngomong jangan memoto

f, udah

re tadi dia sudah pulang. Sumpah, Ras, gw nanya Bang Ardit dong

, an

Bang Ardit ngobrol sama gw. Setelah dia ngasih tau gitu,

rita-cerita horor," sanggah Laras seakan tid

na ada gw halu kalau

ka halu sampai ke dunia nyata. Cukup di fiksi aj

a percaya

a ada yang percaya

as. Mending tema

mandi sen

ndi sendiri. Mending lo nemenin gw ma

Selamat malam, nona yang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka