icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TEROR KOS BU TEJO

Bab 4 DI TENGAH SUNYINYA MALAM

Jumlah Kata:1014    |    Dirilis Pada: 18/09/2023

rengg

s itu dengan cepat. Napasnya memburu,

da bayangan lewat dari jendela!" tunjuk R

, lirikan matanya mengamati kanan

da apa-apa di sini

embali mengorek ingatannya. Jelas sekali b

manusia!" kata Rengganis k

kerahkan mengelus punggung Renggan

irkan apapun dulu

i kembali normal. Gadis itu menghirup u

aneh dari kamar Mbak Trisna

beberapa saat. Lalu kem

ada seseorang yang sedang

ari bahwa Bu Tejo juga menya

erap mengganggunya setiap malam, rupanya m

ek kamar Mb

o meng

erani ngecek

wanita itu. Ada sebercak kepanikan

ya Rengganis meneb

kemudian suara ketukan yang begitu keras

spontan saling menatap

nci pintunya!" B

kali lipat. Tangannya yang gemetar h

. Pandangan mereka tak lepas dari gagang pint

" cicit Rengganis t

g, keringat dingin mengucur deras dari balik pelipis

selain meminta pertolonga

, Bu Tejo terus merapalka

kala gagang pintu itu perlah

entar. Suara itu meng

kasar, gadis itu langsun

akut!" tuturnya den

a tegar. Ia mendekap tubuh

kirannya sendiri. Sejak tadi mem

tahu Rengganis, itu bu

*

is tergerak untuk keluar m

ma, ia mengamati gagang

dibobol," guma

nya dari luar. Sampai detik ini t

n memastikan sesuatu. Mulai dari kamar Joko hingga Wis

kamar Mbak Trisna, aura di sekitar Rengg

ini ya? Padahal masih pagi,"

dalam diri mendorongnya untuk membuka pintu itu,

mar Mbak Trisna, ndak mungkin hal an

h gagang pintu, tiba-tiba suar

engganis!

n dan membawa Renggan

an Wisnu, kita akan menyelidik

mengangguk

ya aku ndak gegabah

k apa

Tejo. Tidak ditampakkan secara gamblang, tet

a ibu nemuin ses

r. Berulang kali ia mengerj

engganis menger

rnya, bagai sedang diru

n sesuatu dari pintu kamarmu," papar Bu Tejo seraya m

ari kamu. Pas ketemu ini, saya memang ndak

, saya bisa apa," imbuh Bu Tejo mulai

ya Rengganis, kerutan tipis

memilih menyerahkan ke

an ragu. Perlahan ia mulai

ganis membuang kertas itu asal. Sponta

jelas kalimat di atas kert

pekiknya denga

li meremasnya kuat. Sesaat aroma amis

Tapi yang jelas, ini ditulis pake darah ma

nutup mulut,

ku?" tanya Rengganis, sua

a jadi tidak," sah

berjalan memeriksa s

ketika seseorang masuk ke dalam sini, pasti hal yang pertama dia lakuin itu membobol pi

sengaja nulis itu terus ninggal

engangguk

ok yang jelas. Semuanya masih tanda tanya, Renggani

palanya yang tiba-ti

mengejutkan lagi, Nduk?" sa

enyimak dal

enunjuk ke arah dinding tepa

etranya menangkap hal yang dimaksud, sejurus kemudian s

angan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka