TEROR KOS BU TEJO
rengg
s itu dengan cepat. Napasnya memburu,
da bayangan lewat dari jendela!" tunjuk R
, lirikan matanya mengamati kanan
da apa-apa di sini
embali mengorek ingatannya. Jelas sekali b
manusia!" kata Rengganis k
kerahkan mengelus punggung Renggan
irkan apapun dulu
i kembali normal. Gadis itu menghirup u
aneh dari kamar Mbak Trisna
beberapa saat. Lalu kem
ada seseorang yang sedang
ari bahwa Bu Tejo juga menya
erap mengganggunya setiap malam, rupanya m
ek kamar Mb
o meng
erani ngecek
wanita itu. Ada sebercak kepanikan
ya Rengganis meneb
kemudian suara ketukan yang begitu keras
spontan saling menatap
nci pintunya!" B
kali lipat. Tangannya yang gemetar h
. Pandangan mereka tak lepas dari gagang pint
" cicit Rengganis t
g, keringat dingin mengucur deras dari balik pelipis
selain meminta pertolonga
, Bu Tejo terus merapalka
kala gagang pintu itu perlah
entar. Suara itu meng
kasar, gadis itu langsun
akut!" tuturnya den
a tegar. Ia mendekap tubuh
kirannya sendiri. Sejak tadi mem
tahu Rengganis, itu bu
*
is tergerak untuk keluar m
ma, ia mengamati gagang
dibobol," guma
nya dari luar. Sampai detik ini t
n memastikan sesuatu. Mulai dari kamar Joko hingga Wis
kamar Mbak Trisna, aura di sekitar Rengg
ini ya? Padahal masih pagi,"
dalam diri mendorongnya untuk membuka pintu itu,
mar Mbak Trisna, ndak mungkin hal an
h gagang pintu, tiba-tiba suar
engganis!
n dan membawa Renggan
an Wisnu, kita akan menyelidik
mengangguk
ya aku ndak gegabah
k apa
Tejo. Tidak ditampakkan secara gamblang, tet
a ibu nemuin ses
r. Berulang kali ia mengerj
engganis menger
rnya, bagai sedang diru
n sesuatu dari pintu kamarmu," papar Bu Tejo seraya m
ari kamu. Pas ketemu ini, saya memang ndak
, saya bisa apa," imbuh Bu Tejo mulai
ya Rengganis, kerutan tipis
memilih menyerahkan ke
an ragu. Perlahan ia mulai
ganis membuang kertas itu asal. Sponta
jelas kalimat di atas kert
pekiknya denga
li meremasnya kuat. Sesaat aroma amis
Tapi yang jelas, ini ditulis pake darah ma
nutup mulut,
ku?" tanya Rengganis, sua
a jadi tidak," sah
berjalan memeriksa s
ketika seseorang masuk ke dalam sini, pasti hal yang pertama dia lakuin itu membobol pi
sengaja nulis itu terus ninggal
engangguk
ok yang jelas. Semuanya masih tanda tanya, Renggani
palanya yang tiba-ti
mengejutkan lagi, Nduk?" sa
enyimak dal
enunjuk ke arah dinding tepa
etranya menangkap hal yang dimaksud, sejurus kemudian s
angan
ambu