TEROR KOS BU TEJO
mar begini?" tanya Bu Tejo ketika berpapas
lehernya, sedikit meringis merasakan per
juga kaget bangun langsung dapat
mudian mengamati memar itu lebih dekat. Rengganis semak
Bu?" tanyany
Nduk," beber Bu Tej
ali matanya mengerjap masih ber
untuk memastikan ia kembali masuk ke dalam
her aku? Sementara semalam aja aku hanya tidur sendiri." R
ma pintu kamu kunci sem
isa memastikan pintu dan jendela
m pun aku selalu kunc
sing dari arah depan indekos. Rengganis
a tersenyum tipis ketika mendapati soso
hirnya diperb
h dulu meraih tangan Bu Tejo yang
lam, Nduk,"
enteng tas berisikan pakaian. Ia berinisiatif lebih
aja, Mbak," tukasn
s wajah wanita itu yang pucat pasi. Meski ingin bertanya
ang pintu kamar Mbak Trisna,
duk!" seru
t heran. "Kena
dang mengetik dari dalam kamar Mbak Trisna. Untuk sekarang, l
erubah pucat. Kali ini dua kali lipat pucat dari pada se
a?" tanyanya mene
ai jawaban. Bukannya lega, Rengganis semak
ke kamar." Bu Tejo meraih punggung wanita itu. K
nya di tempat itu. Ia mengerjap sejenak mera
ng terjadi?" kicau Joko t
kepalanya yang tidak gatal.
cek, ngga ada tanda orang abis ngebobol pintu utama. Kalau memang nggak dibobol, terus gimana bisa orang itu maksa buat buka kamar aku?
elaki itu meraih gagang dan membukanya. Berulang kali ia mela
meliriknya dengan tampang yang
enghalau pikiran negatif yan
as yang ditulis dengan darah manusia
nya?" ta
cepat. Ia memejam mata kuat ketika m
u hanya CCTV." Wisnu melirik ke arah dua kamera yang terpasan
cak darah bentuk telapak tangan di din
a maksud dengan dagunya. "Sekarang uda
sebelum lebih dulu ketemu dalang masalahnya," ce
lelaki itu memberi isyarat kepada W
sinya," titah
r tersebut. Sontak saja napas Rengganis memburu merasak
i di depannya. Keduanya sudah melenggang masuk, sementara Rengga
asarannya. Ucapan Joko benar adanya. Jika tidak mau di
nemukan sesuatu yang janggal dari atas meja
k rasanya kayak sesak gitu," lontar Ren
sama. Memang ndak ada apa pun di sini, tetapi
ada tanda kebobolan juga. Semuanya rapi seperti tid
nya yang dia lakuin persis yang kayak Mbak Trisna suka lakuin tengah malam. Ngetik di komputer gitu sa
ang lagi atau ndak. Kalau ndak keulang pun, pasti ada kejanggalan lainnya jika
tu sontak menarik
asumsi kalau kos ini lagi diteror?" tany
secarik kertas dengan tulisan darah, bercak tangan." Joko menjeda kalimatnya,
ia langsung menutupi cupang di
kejanggalan," sahut Wisnu tiba-tiba me
t lebar saat melihat
. dalam
ambu