TEROR KOS BU TEJO
ganis. Pikirannya tak tenang memikirkan
elah kamarnya, Rengganis menjadi sering melamun. Tidak
n terus memikirkan soa
itu menaruh sepiring nasi berisika
kamu belum sarapan,
Selera makannya hilang, bahkan sekadar untuk me
leher, merasakan tenggoroka
khir ini kepalaku jadi sering pusing," kat
ngan raut khawatir. Tangan Bu Tejo terulur menyentuh kening gadi
. Ayo saya temenin k
n makanannya. Ia membawa Rengganis menuju puskesmas
Suara Rengganis mengecil, tubuhnya bertamb
nunggu nomor antrian. Bu Tejo dan Rengganis kini memasuki seb
a wanita di kursi menu
jo sebentar, lalu menjelaskan masa
Saya juga ndak tau penyebabnya apa. Tapi selalu sep
engernyit, lalu fokus menatapnya setelah ber
akhir-akhir ini ndak?
engganis lalu mengge
mengonsumsi obat apapun selama sebu
sehat akhir-akhir i
i ia men
i juga nyempatin buat olahraga. Hanya karena sakit kepala yang nyerang saya tiga hari ini ngebuat nafsu
ahnya ya. Biar bisa tahu permasa
gkaian tahapan tes darah. Beberapa saat setelahnya ia bersama
ak badan?" Bu Tejo membuka suara
n duduk di salah s
u. Rasanya pengen cepat-cepat i
saannya ndak akan lama, kok," ujar wanita itu menep
di keluar dari ruangan. Terlihat ia
lekas bangkit dan mengh
n ulang ke kamu," tukasnya seraya menat
bisu menunggu penuturan d
idur ndak?" tanya wa
it heran. Kepalanya menggeleng
sumsi obat tidur, Dok," elaknya me
snya terlalu berlebihan dan sepertinya di luar resep dokter. Ini yang
masih janggal dengan h
sa tiba-tiba saya jadi pernah konsumsi obat tidur?" Sebelah a
t dan coba ingat-ingat lagi ya. Saran dari saya sebaiknya jangan ter
ncerna data di dalamnya. Sementara dokter izin pa
lah saya ndak pernah gunain obat
. Ada baiknya kita bicarakan ini di kos
entara Rengganis membisu di tempat de
*
nya pagi. Rengganis menggeliat merasa tidak nyaman dengan tubuhnya, matanya
gganis terbelalak lebar, men
menyadari sekujur tubuhnya b
ni. Rengganis ingat betul tadi malam ia tidur di kasur empuknya
di sini, semalaman," racaunya menggele
i. Rengganis ingat betul tadi malam tertidur di at
Ini di luar akal
neh ya akhir-akhir ini. Sem
bagaimana ia bisa berpindah posisi tidur. Ia mencoba mene
g dengan hal ya
k segera melaksana
tag
t banyak sekali tanda kemerahan di lehernya, ia bukan seorang gadis polos. Ia
ia tidur tadi malam, rutinitasnya sel
aku." Ia tidak terima, Rengganis masih meyaki
merahan yang ada di lehernya, rasanya perih,
bukan ulah ma
ambu