180 Hari Menuju Akad
ata ini jatuh bersama hujan yang mengguyur bumi, seolah langit ikut menangis bersamaku. Sungguh, aku lemah dan tidak berdaya. Namun, aku percaya Tuhan
lillah,'
knya aku masih punya kesempatan selama 180 hari lagi untuk menjer
Kring ...
an dengan bergegas aku lan
ualaikum
ingkat terbaca di notif ponsel ku. Pesan dari seseorang yang tidak kuin
lelaki itu membuatku muak hingga emosi ku meningkat, aku bahkan ingin melemparkan ponsel k
Kring ...
dah sangat malas untuk melihatnya. Namun ponsel itu
apa mengganggu saja
setelah melihat layar ponsel, aku langsung bergegas men
mualaik
ngan nada
a kamu m
jadi-jadinya. Aku ingin mengadu dan mencurahkan semua beban yang tengah kutanggung kepadanya, aku ingin bersandar di bahunya dan aku ingin ia membantu ku keluar dar
napa kamu terisak
ketika aku menangis. Ya, dibalik tegar dan kuatnya diri ini dihadapan orang lain, di
rumahmu sa
yang tidak akan sanggup melihat setetes pun air mata jatuh menggenangi pipi
long jaw
, lelaki itu langsung melakukan panggilan video call kepadaku, namun kali ini aku
angan dan aku akan meni
aat ini lewat pesan singkat, karena aku belum sanggup
n? Dengan U
mm
tri orang, istri dari lelaki yang baik ilmu a
a kasi
kalian aka
bula
kita untuk liburan ke Yogyaka
nta waktumu 180 ha
Tok ...
i ingin bertemu denganmu sebelum pulang
apatkan jawaban dari Arya. Aku pura-pura menutup ma
n, Nia,
ati ini karena aku telah men
ia terlalu lelah karena seharian bekerja," ucapan yang ke
pi tolong berikan cincin ini dan pasangkanlah cincin ini di jari mani
mi, terima k
alon menantu kami," balas mama
sanak saudaraku telah pamit ke rumah masing-masing, dan sekaran
Tok ...
!" ucap mama Anita yang
u terdengar berat seolah sedang menah
u hal, kalau sekarang kamu telah menjadi tunangan seseorang, kamu harus mengenakan cincin ini di jari mani
m sekejap bahkan pertunanganan ini terjadi tanpa meminta
idak menyukai
au, semua telah terjadi dan i
dipaksakan
menatap mama Anita dengan mata melotot, penu
ak
gga sebelah tangan ini langsung refleks memega
ernah mendidik mu me
ngalir membasahi pipi beliau, wajah beli
npa status mu dengan Arya. Jauhi lelak
mewah itu terlihat sangat cantik, tapi sebagus apapun cincin itu tidak membuat
jahat!" ucap ku da
demi kebaik
ita sungguh membuat hatiku hancur. Apalagi mama Anita meninggalk
g kamu harapkan? Apakah kamu ingin melaw