icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

180 Hari Menuju Akad

Bab 2 Perdebatan Hebat

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 20/09/2023

sini. Tubuhku langsung merespon amarah, aku bangkit dari pembaringanku dengan wajah memerah penuh ama

i yang jahat?" protes ku dengan nada suara bergetar. Ku tantang mama dengan mata melot

tidak mencintaimu, bahkan ia mengatakan kalau ia

seperti yang mama Anita tuduhkan, Arya tidak pernah memanfaatkan ku, Arya juga tidak pernah mempermainkan perasaanku, ia adalah malaikat yang

itu," ucapku lantang dengan keyak

n Arya lagi! Ustadz Fahri adalah lelaki yang bisa menjadi i

dan emosi kepadaku. Tapi, aku masih tidak bisa menerima keputusan orang tuaku. Bagaimana

dilihat dari agamanya, kel

akan, karena bagaimanapun juga, apa yang mama Anita sampaikan benar adanya. Agama islam memang telah mengatur dan memberi petunjuk

nak gadis kesayangan Mama belum menikah sementara dua orang adikmu telah menikah,

bisa menikah dengan lelaki

mengajar di pondok pesantren milik ora

k mencintai le

hkan dan bisa hidup bahagia sekarang. Jadi jangan membantah lagi, gantilah bajumu de

cur dan terluka, diriku seperti tertusuk panah tepat di hatiku. Ujung dari per

ngin bertemu den

mengungkapkan isi hatiku, bahwa aku menolak perjodohan ini, b

ah lelaki itu ke rumah, kenalkan sama Mama dan Papa, karena

natan dan ditinggalkan membuat hatiku mati, aku sulit dekat dan percaya dengan makhluk yang namanya laki-laki. Aku beranggapan kalau semua lelaki itu sama dan aku sangat takut untuk ditinggalkan lagi setelah aku memberikan seluruh hatiku kepada makhluk dengan label buaya darat itu. Ya, Tuhan memang m

sukai maka berhentilah sekarang,

i yang berhasil menyembuhkan luka-luka di dalam hatiku. Arya satu-satunya lelaki membuatku percaya kalau masih ada lelaki baik dan tulus di dunia ini selain papa ku. Ya, kami berdua memang tidak berpacaran, kami ha

arena lima menit lagi Ustadz Fa

lihkan untukku, tapi dengan baju yang sudah ketinggalan zaman yang jarang sekali aku gunakan. Tanpa menggunakan make up, bedak atau pun lipstik, ku pastikan wajahku terlihat jelek dan tidak menarik di depan kaca sebelum akhirnya bersiap keluar dari kamarku. Dengan menggunakan gamis berwarna abu-abu dan jilbab berwarna mer

, sini

n kode dari mama, kalau aku ha

k. Tidak ikhlas tentu saja, tidak rela apalagi, yang jelas aku hanya tidak ingin membuat orang tu

, sini,

tergambar indah di wajah beliau. Sebuah ekspresi wajah yang menggambarkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka