180 Hari Menuju Akad
ng ke rumah kita malam in
benakku, padahal ada setumpuk pekerjaan yang harus ku
engan sebuah kata yang mengingatkan agar aku tidak berkeliaran sepulang dari ka
saja lelaki yang beliau kenalkan kepadaku. Bahkan, mama tergolong lebih gencar mencarikan pasangan untukku dari pada diriku s
mpung dimana memang melihat seorang wanita yang belum menikah sebagai aib. Bagi mereka, usiaku adalah usia yang rentan mendapatkan ejekan dari lingkungan di se
jamin seorang wanita akan menikah di usia muda, karena terkadang ruti
an a
udukku, berjalan cepat meninggalkan segudang pekerjaan itu, keluar
nyatu bersama hembusan angin. Ya, setidaknya udara segar yang dihasilkan oleh tanaman
, Kani
k berpihak padaku. Ada saja hal-hal yang mengganggu ketenanganku, hingga mood ini menjadi tidak baik lagi. Na
ng disini? Nta
g itu membuatku menca
hingga membuatku ingin menghampirinya. Dialah lelaki yang sejak tiga tahun terakhir menjadi malaikatku. Lelaki terbaik yang sel
api dan gagah rupawan yang mempesona. Ia seorang pengusaha muda yang sedang merintis
begitu?" ucap Arya sembari mencubit hidu
buatku semakin ingin menangis sejadi-jadinya. Aku ingin mengadu dan mencurahkan semua beban yang tengah ku tangg
menjodohkan ku lagi," ucap
ti gagal la
dalam tangisku. Memang ini bukan kali pertama aku bercerita tentang perjodohan dengan Arya, h
ngan cengeng,
obilnya, namun aku tidak ingin kemana-mana sekang, k
u lembut sembari melepaskan
ejam lagi," ucap Arya s
ya ingin
biar ak
aku tidak ingin ia mengantarku karena aku tidak ingin mengajak lelaki yang bukan calo
. Bahkan, walaupun usianya terbilang lebih muda dariku, tapi kedewasaan s
tis, ia seperti magnet yang membuatku lengket dan bergantung kepadanya, bahkan
ng sendir
pat langkah dua kali lipat darinya, berlari ke parkiran dan langsung mengendarai sepeda motorku dengan kecepatan 60 km/jam. Ya, walaupun aku harus bolos beberapa
aukan, karena aku harus cepat sampai di r
elepon," uca
hingga dalam tiga puluh menit
enakan tidak menghalangi langkahku untuk terus melangkah, karena baju dinas yang ku kenakan terasa sangat gerah. Aku ingin segera mandi dan bersemedi di ka
Tok ...
engar olehku mama mengetuk pintu kamarku,
luruh tubuhku dengan selimut dan pura-pura memejamkan
n termasuk keluargaku, aku hanya ingin mengurung diri
an Nia
ng tuaku. Namun, ini adalah salah satu bentuk penolakan secara t
bisa keluar? Mama dan Papa ingin berbicara," uca
a yang tidak patuh kepada orang tua. Tapi keegoisan membuatku menjadi tinggi
awa bersamanya. Sementara aku, aku menjadi anak yang keras hati, ku palingkan tu
Ustadz Fahri adalah lelaki yang tepat untuk menjadi suamimu, bukan s
samb
g dibuku pertama aku di ba
a yang sering terjadi di masyarakat kita,