Tambatan Hati
k Bangsa pun berakhir. Saat ini, Mey dan Aarav seda
nji ayahnya yang mengatakan akan datang, tetapi nyata
u sedih lagi?" tanya Mey yan
ng saja, tetapi matanya kemba
tau sendiri, kan? Kota ini terkenal dengan kemacetannya. Jangan sedih
uga datang? Ayah sudah janji mau datang
nganter Aarav pulang? Aarav mau?" tawa
tadinya murung mendadak
ngguk, "T
g memeluk Mey begitu saja, membuat
gsung akrab dengannya. Entah kenapa hati Mey
"Baiklah, kalau gitu ayo kita pulang!" ajaknya, kemudi
ari kejauhan seketika menghentikan perger
Wajah bocah kecil itu langsung sumringah dengan mata berbinar
k Aarav dengan
tampan yang sejak malam kemarin mengganggu pikirannya. "Apa
rav langsung menarik tangan Mey, mengaj
ikirannya menjadi kacau. Sejak kejadian malam kemarin, M
erti sedang lari maraton ketika langkahn
ng?" kesal Aarav sambil
dengan sosok wanita muda di hadapannya ini. 'Dia ... Bukannya dia cewek yang semalam nabrak gue?' batin pria
ya Aarav sambil memegang tang
lalu berjongkok di hadapan bocah kecil itu. "Maaf,
k cantik ini, karena dia yang sudah menemaniku sampai acara
udian bangkit berdiri tanpa mel
emang sesempit daun kelor. Dia inget ga ya sam
ucap Adrian dengan suara rendah yang
v sama sekali ga menyusahkan kok. Dia anak yang sangat pint
gitu.' Mey menghela napas lega, karena
kemudian menarik tangan Mey, membuat gadi
il itu juga menarik tangan Adrian dan men
" ucap Aarav dengan tingkah polosnya, la
drian sambil men
etar saat bersalaman dengan pria tampan yan
cang, kini keringat dingin mulai me
ahulu, kemudian menatap Aarav. "Ayo kita pulang!"
rah bangku di mana tadi dia duduk, lalu mengambil pialanya
n mendapat ini," ucap Aarav setelah menghampiri ayahnya
i Adrian dengan bangga sambil mene
ng renyah, membuat Adrian dan Mey ikut tert
cantik ini, karena aku merasa seperti punya ibu," uc
Adrian seketika tersentak, sedangkan
Aarav dengan polos ketika
kak baik-baik aja," jawab Mey sambil
am?' batin Mey merasa tak perc
a Adrian memeluknya saat dirinya hendak terjungkal malam kemarin. Mey sangat tidak menyangka kalau Aa
i ibu sambung untuk Aarav, tetapi bolehkah dia
y? Kita sekalian antar Kakak Mey pulang, Yah,
a mengantar guru dari sang putra kesayangan sebagai ucapan terima
h kecil itu sudah berjalan terlebih dahulu sambil b
an Aarav yang terlihat seperti ibu dan anak s
rab itu dengannya?' bat
kit hati dengan kepergian mantan istrinya, tetapi sakit hatinya itu karena Monica yang merupakan ibu
a yang telah Monica lakukan kepada Aarav. Ibu kandung yang tega meninggalkan anaknya begitu saja dan lebih me
a hanya berdiri diam saja di sana, membuat Adrian seketika tersad
sambil membukakan pintu mobil bagian depan untu
lak Mey sambil menahan tubuhnya yang sudah menyentuh jok mobil, lalu berbalik
ucap Aarav yang sudah membuka pintu
n menoleh ke arah Adrian yan
tanpa ekspresi, kemudian pria itu
i berdegup kencang. Mau tidak mau, gadis itu akhirnya masuk ke mobil,
dah berbaring sambil bernyanyi lagu dengan lirik karangannya sendiri. Pria
inisiatif untuk membantu pria itu. "Eu
yerahkan piala milik Aarav tersebut
dingin banget sih?' g
a, lalu segera melajukannya, me
.